Berita Lubuklinggau Hari Ini

Pelajar SMP Yatim Piatu Jalan Kaki dari Lubuklinggau ke Lampung, Minggat Karena Dimarahi Kakak

Berdasarkan cerita dari kakak ipar Medi, Ari bahwa Medi ternyata memilih pulang ke Metro dengan jalan kaki.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/EKO HEPRONIS
Ita Heriana (37 tahun) kakak Edi saat menunjukkan foto adiknya Medi alias Edi yang kabur dari rumah, Selasa (15/6/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLIGGAU - Medi Setiawan (14) pelajar SMPN 5 Lubuklinggau yang pergi dari rumah kakak perempuannya di Jalan Bromo RT 9, Kelurahan Karya Bakti, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, akhirnya ditemukan di Kota Metro, Lampung.

Sebelumnya Medi diketahui minggat dari rumah, Jumat (11/6/2021) lalu setelah dimarahi ayuknya Ita Heriana (37), gara-gara Medi tidak mau mengasuh keponakannya.

Menurut tetangganya, Dedy berdasarkan cerita dari kakak ipar Medi, Ari bahwa Medi ternyata memilih pulang ke Metro dengan jalan kaki.

"Dia dijelaskan jalan kaki sampai Petunang, (desa di Kabupaten Musi Rawas) kemudian ditolong warga dengan dititipkan ke truk," kata Dedy pada wartawan, Jumat (18/6/2021).

Dedy menambahkan Rabu (16/6/2021) kemarin pihak keluarga sudah medapatkan informasi dari keluarganya di Metro Lampung bahwa Medi sudah di Metro dengan kondisi sehat walafiat.

"Sudah sampai di Lampung dalam keadaan sehat walafiat," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, Medi Setiawan (14 tahun), pelajar kelas VII SMPN 5 Kota Lubuklinggau Sumsel kabur dari rumah.

Warga yang tercatat tinggal di Jl Bromo RT 9, Kelurahan Karyabakti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I pergi meninggalkan rumah sejak Jumat (11/6/2021) lalu.

Sejak kepergiannya, mereka kakak perempuan, keluarga serta warga sekitar rumahnya sudah melakukan pencarian kemana-mana. Namun, belum ditemukan hingga saat ini.

Ita Heriana (37 tahun) kakak Medi alias Edi saat itu mengatakan, adiknya itu pergi meninggalkan rumah setelah dimarahinya karena enggan mengasuh keponakannya

"Awalnya dimarahi, karena tidak mau ngasuh, saya bilang kalau kamu tidak seneng pergi saja," ungkap Ita pada wartawan kala itu.

Setelah itu, Edi masuk ke dalam kamar, Ita pun tidak menyangka perkataannya saat memarahi adik bungsunya itu membuat Edi sakit hati.

Baca juga: Damkar Empat Lawang Kena Prank, Kepala BPBD Akan Laporkan Pihak Tidak Bertanggung Jawab

Baca juga: Kabar Gembira, Intensif Tenaga Kesehatan Banyuasin untuk Penanganan Covid-19 Tahun 2020 Segera Cair

Selanjutnya, setelah salat Jumat baru ketahuan Edi pergi dari rumah setelah tetangganya menanyakan keberadaan Edi mengapa tidak membantu membersihkan kandang kucing.

"Sehari-sehari Edi ini kalau sepulang sekolah kerja membantu di rescue kucing (sebelah rumah) , setelah Jumat itu baru ketahuan saat dicari tidak ada di dalam kamar, kemudian dilihat sendal jepit dan sendal barunya sudah tidak ada lagi," ujarnya.

Ita mengungkapkan Edi pergi meninggalkan rumah hanya membawa pakaian di badan dan membawa uang tabungannya Rp 135 ribu.

"Kemarin saat pergi meninggalkan rumah pakai baju warna itam celana panjang, HP nya juga tidak dibawa, semua pakaiannya masih ada dalam kamar tidak ada yang dibawa," ungkapnya. 

Ikuti Kami di Google Klik

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved