Berita Muratara
Ada Keluarga Wafat, Warga Muratara Keluhkan Mobil Ambulans Tak Siaga di Puskesmas
Warga mengeluhkan mobil ambulans yang tidak siaga di Puskesmas di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Warga mengeluhkan mobil ambulans yang tidak siaga di Puskesmas di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Keluhan itu disampaikan oleh Pian (47), warga Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara.
"Ada keluarga kami sakit dibawalah ke Puskesmas Pauh, keluarga kami ini meninggal, pas mau dibawa ke rumah ternyata ambulans tidak ada," katanya kepada wartawan, Kamis (17/6/2021).
Pian menyayangkan dengan tidak adanya mobil ambulans di Puskesmas setempat saat dirinya membutuhkan.
Baca juga: Kades Surulangun Sweeping Mesin Judi Dingdong, Serahkan 32 Unit ke Polres Muratara
Menurut Pian, mobil ambulans seharusnya salalu siaga di tempat karena dikhawatirkan sewaktu-waktu ada keperluan mendadak masyarakat.
"Karena mobil ambulans tidak ada, jadi kami kesana sini cari pinjaman mobil untuk bawa jenazah keluarga kami ke rumah," cerita Pian.
Dia mengatakan seandainya ada mobil ambulans di Puskesmas Pauh, tentunya merasa terbantu dan tidak sampai meminjam mobil orang lain.
"Kami bukan dari keluarga berada (kaya), kami tidak ada mobil sendiri. Kalau ada mobil ambulans itu tidak susah-susah lagi kami," keluhnya.
Dia berharap kedepannya mobil ambulans harus selalu siaga di Puskesmas Pauh karena kerap dibutuhkan mendadak oleh masyarakat.
"Harapan kami jangan lagi seperti itu (mobil ambulans tidak siaga). Kalau misalnya rusak yang cepatlah diperbaiki atau cari solusinya," ujar Pian.
Baca juga: Perbaiki Jalan Rusak, Kabupaten Muratara Dapat Bantuan Rp60 Miliar dari Gubernur Sumsel
Kepala UPT Puskesmas Pauh, Haruci membenarkan tidak adanya mobil ambulans saat dibutuhkan untuk mengantar jenazah keluarga warga bernama Pian tersebut.
Haruci menjelaskan, pada tanggal 29 April 2021, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muratara mengirim pesan di grup WhatsApp bahwa akan ada pemeriksaan kondisi ambulans.
Pada hari itu juga, mobil ambulans Puskesmas Pauh merujuk pasien ke Rumah Sakit Dr Sobirin di Kota Lubuklinggau.
"Saya telepon sopir ambulans, saya bilang tunggulah di Linggau, jangan pulang (ke Puskesmas Pauh), karena besok ada pemeriksaan kondisi mobil ambulans di kantor bupati," terang Haruci.
Lanjutnya menjelaskan, keesokan harinya Haruci berangkat dari Puskesmas Pauh ke ibukota Muara Rupit untuk menghadiri pemeriksaan mobil ambulans tersebut.
Baca juga: Realisasi Lahan Plasma PT DMIL Dinilai Tak Sesuai, Pemkab Muratara akan Ukur Ulang