Pembunuhan di Muara Enim
Mau Beli Lahan Beri Kejutan Kepada Anak, Parsidi Warga Muba Tewas Dirampok Kerabat Sendiri
Parsidi yang hilang tanpa kabar ternyata jadi korban perampokan disertai pembunuhan di Desa Menanti, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim, Sumsel.
Kelima anggota keluarga tersebut istri korban, mantu korban dan ketiga anak korban. Ketahuannya pagi bercerita ngobrol bersama-sama ternyata bertemu dengan korban.
Masih dikatakan Misbahudin, bahwa sebelumnya, korban menjual sawah seluas satu hektar dengan harga Rp 85 juta.
Kemudian Rp 10 juta ditinggalkannya di rumah dan Rp 75 juta dibawah untuk beli lahan.
"Mertua tidak kasih tahu mau beli lahan dimana katanya untuk kejutan anak-anaknya," tandasnya.
Baca juga: Tergiur Uang Pembelian Sawah Rp 75 Juta, 3 Pria di Muara Enim Sekongkol Bunuh Teman, Siapkan Kuburan
Kronologi
Misteri hilangnya Parsidi (45 tahun), warga Desa Sri Karang Rejo, Kecamatan Lalan, Kabupaten Muba, Sumsel, akhirnya terungkap.
Sempat hilang beberapa hari, Parsidi terjadi menjadi korban pembunuhan.
Pelaku pembunuhan adalah tiga sekawan. Dua diantaranya sudah ditangkap yakni Sukasman dan Sutarjo. Sedangkan satu lagi pelaku atas nama Suwandi masih diburu polisi.
Parsidi dibunuh oleh tiga pelaku yang ingin menguasai uang Rp75 juta milik korban.
Uang itu rencananya mau digunakan untuk membeli lahan.
Parsidi tewas mengenaskan di kawasan perkebunan Desa Menanti, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim, Sumsel.
Jenazahnya lantas dikuburkan di tempat tersebut dan uang pembelian lahan sebesar Rp 75 juta diambil pelaku.
Dari informasi dihimpun, pembunuhan itu bermula saat korban bersama dengan pelaku Sukasman dan Suwandi (DPO) pergi menuju Desa Menanti, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enimter pada Kamis, 27 Mei 2021, sekitar pukul 09.00.
Tujuannya untuk membeli lahan irigasi dengan membawa uang sebesar Rp 75 juta.
Kemudian mereka bertiga, bersama Sutarjo (62 tahun) warga Desa Menanti menuju ke lokasi lahan yang rencananya akan dibeli korban.