Haikal Hassan Dilaporkan Polisi Karena Dugaan Penyebaran Berita Hoaks dan Ujaran Kebencian Soal Haji
Haikal Hassan Dilaporkan Polisi Karena Dugaan Penyebaran Berita Hoaks dan Ujaran Kebencian Soal Haji
TRIBUNSUMSEL.COM - Haikal Hassan tampaknya harus kembali tertimpa masalah.
Hal itu tak lepas, karena Haikal Hassan dialporkan ke polisi karena dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks, dan ujaran kebencian terkait pelaksanaan ibadah haji 2021.
Ketua Cyber Indonesia, Aulia Fahmi membenarkan bahwa pihaknya telah mengajukan pelaporan ke Bareskrim Polri terhadap Haikal Hassan, Senin (7/6/2021).
Pelaporan Haikal Hassan tersebut dilakukan karena dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks, dan ujaran kebencian terkait pelaksanaan ibadah haji 2021.
Fahmi menyebutkan jika pelaporan terhadap Haikal Hassan tersebut masih dalam proses.
"Saat ini ada rekan kita sedang berada di Bareskrim Mabes Polri untuk membuat laporan polisi terkait tweet Haikal Hassan yang sempat viral. Masih dalam proses pelaporan," kata Fahmi dikutip dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Selasa (8/6/2021).
Menurut Fahmi, yang menjadi dasar pelaporan Haikal Hassan adalah cuitannya yang dinilai memiliki unsur penyebaran berita bohong yang mengandung SARA terkait haji.
"Yang pertama dasarnya adalah ada tweet dari akun Twitter milik Haikal Hassan. Yang pernyataannya bahwa baru pertama NKRI berdiri itu pergi haji tidak boleh."
"Disitu dikaitkan dengan beberapa hal, yang pertama dia menyambungkan dengan masalah RRC, Habib Rizieq," sambungnya.
Sementara itu, faktanya pada 1974, di Indonesia juga sempat tidak diperbolehkan pergi haji.
Lantaran terdapat maklumat tidak membolehkan pergi haji, karena saat itu sedang ada kendala dan peperangan.
Bahkan maklumat tersebut dibuat oleh KH Hasyim Asy'ari yang merupakan pendiri dari Nahdlatul Ulama (NU).
"Sementara fakta sejarah pada tahun 1974 itu pernah ada maklumat. Mengenai tidak boleh pergi haji karena saat itu sedang ada kendala, ada peperangan disana."
"Dan maklumat itu dari Kyai Haji Masyarif yang waktu itu adalah pendiri NU," terang Fahmi.
Baca juga: Karena Cemburu, Seorang Guru SMA Dibunuh Pacar Sesama Jenisnya, Sempat Dibuat Agar Dikira Bunuh Diri
Baca juga: Kembali Terjadi Baku Tembak di Papua, 30 Anggota KKB Lekagak Telenggen Dipukul Mundur TNI-Polri
Haikal Hassan Kritik Soal Pelaksanaan Ibadah Haji 2021