Jembatan Keramasan Ditutup
Jembatan Keramasan Lama Palembang Berusia 30 Tahun, Ditutup 6 Bulan untuk Perbaikan Menyeluruh
Perbaikan jembatan Keramasan Lama ini bukan karena kondisinya sudah buruk. Akan tetapi merupakan langkah preventif
Dari pantauan di lapangan, Jembatan Keramasan Lama Palembang ditutup total oleh petugas dengan menggunakan pembatasa jalan barier plastik.

Para pengendara baik dari arah Jalan Mayjen Yusuf Singadekane dan arah Musi II Palembang diarahkan melintas ke Jembatan Keramasan baru yang berada tepat disebelahnya.
Para petugas membagi satu jalur menjadi dua lajur di Jembatan Keramasan baru dengan menggunakan sistem contra flow atau sistem pengaturan lalu lintas yang mengubah arah normal arus kendaraan pada suatu jalan raya.
Penerapan sistem contra flow itu membuat arus lalu lintas di sana menjadi padat merayap. Banyaknya kendaraan dengan tonase besar seperti truk, dump truk hingga bus AKAP membuat volume kendaraan menjadi menumpuk.
Selain banyaknya kendaraan dengan tonase besar, menumpuknya kendaraan di sana lantaran kendaraan dengan tonase besar hanya dapat melintas di jalur saja.
Untuk mengurai kepadatan kendaraan, terlihat para petugas kepolisian dan dinas perhubungan tampak mengatur lalu lintas di sana.
Para pengendara bisa melintas di Jembatan Keramasan baru atau contra flow, yang bersebelahan dengan Jembatan Keramasan lama.
Selain itu, berselang dua pekan kemudian BBPJN Sumsel juga akan melakukan rekonstruksi jalan akses di Terminal Alang-Alang Lebar (AAL) Palembang, sehingga arus jalur akan ditutup sebagian.
Perbaikan kondisi jalan tersebut, akan dimulai dari tanggal 14 Juni 2021 hingga akhir tahun 2021.
"Kita juga akan lakukan Pekerjaan Rekonstruksi Jalan Akses Terminal Alang-Alang Lebar yang akan dimulai tanggal 14 Juni, jadi kami harap masyarakat agar mencari jalur alternatif untuk menghindari kemacetan," tutur Syaiful.