Berita Muratara
Pos Sekat Sumsel-Jambi di Jalinsum Muratara Tutup, Satgas Covid-19 Sebut Tak Ada Lonjakan Kasus
Pos penyekatan arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri 1442 H yang didirikan Polres Musi Rawas Utara (Muratara), tutup hari ini, Senin (31/5/2021)
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Rahmat Aizullah
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Pos penyekatan arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri 1442 H yang didirikan Polres Musi Rawas Utara (Muratara), tutup hari ini, Senin (31/5/2021).
Pos terpadu ini berada di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), perbatasan antara Kabupaten Muratara Provinsi Sumsel dan Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi.
Persisnya tak jauh dari gapura perbatasan Sumsel-Jambi di Desa Sungai Gedang, Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.
Pos penyekatan yang mulai beroperasi pada 6 Mei ini sebenarnya berakhir pada 17 Mei, namun diperpanjang hingga 31 Mei.
Kepala Pospam terpadu Polres Muratara, Ipda Septa Alen menyampaikan petugas yang berjaga di pos terdiri dari 15 personel Polri dan 6 anggota TNI, serta anggota Satpol PP, Dishub, Dinkes, dan BPBD masing-masing 5 orang.
"Petugas berjaga selama 24 jam, mereka bergantian dengan lima ship sehari," kata Ipda Septa Alen, yang juga Kanit Reskrim Polsek Rawas Ulu ini.
Baca juga: Proyek Gardu Induk di Muratara Belum Rampung, Bupati Devi Ungkap Kendalanya
Dia mengungkapkan, ada sekitar 65 mobil pemudik yang dipaksa putar balik saat melintas di pos penyekatan mudik Sumsel-Jambi.
Dari 65 mobil tersebut, 11 di antaranya travel gelap, 55 mobil pribadi, dan tidak ada bus angkutan umum.
Alen mengungkapkan sebanyak 65 mobil itu merupakan kendaraan yang membawa pemudik hendak masuk ke beberapa daerah di Sumsel.
"Kita setop mobilnya karena plat kendaraannya dari luar Sumsel, kita tanya tujuannya, ternyata mereka pemudik, akhirnya kita minta putar balik," kata Alen.
Dia mengatakan, semua pemudik yang sudah diminta putar balik tidak ada yang melakukan perlawanan atau upaya penolakan kepada petugas.
"Kami tetap mengedepankan etika humanis, tidak ada yang marah, kita jelaskan, mereka mengerti, kita suruh putar balik, mereka nurut," kata Alen.
Menurut Alen, dia meyakini pasti ada kendaraan yang kucing-kucingan mengelabui petugas di pos sekat Sumsel-Jambi.
"Kemungkinan itu pasti ada, tapi kami yakin tidak banyak, mereka memanfaatkan kesempatan saat petugas lengah.