Boyolali Geger, Ada Balon Udara Jatuh dan Nyangkut di Pohon, Keluarkan Asap : Tiba-tiba Di Sini
“Saya tidak tahu dari mana arah persisnya, tahu-tahu sudah ada disini saja, kondisi masih mengembang, tidak ada apinya,” ujarnya.
"Setelah kejadian ledakan itu, kami langsung berangkatkan anggota kami untuk menangkap pelaku di Magelang," terangnya.
Menurutnya, temuan barang bukti di TKP kemarin sesuai dengan keterangan yang disampaikan tersangka.
"Kami juga temukan barang bukti sisa mesiu di rumah tersangka yang dipakai untuk mengisi mercon tersebut," ujarnya.
Ia menyebut, lima orang tersangka yang telah ditangkap adalah AG berperan mengumpulkan kertas pembungkus mercon, AP bertugas membuat kerangka lingkaran dari bambu.
Sementara, Nur Taufik berperan membuat pengapian dari kayu, Muhammad Mukti berperan membuat selongsong dari pipa paralon, dan Muhammad Nasuhan bertugas merakit balon udara menggunakan plastik dan lakban.
"Lima orang ini kami jerat dengan UU Darurat tentang Bahan Peledak dan juga Pasal 118 KUHP terkait dengan tanpa sengaja menimbulkan ledakan yang dapat membahayakan barang atau manusia," jelasnya.
Kronologi Balon Udara Meledak
Kejadian balon udara meledak di Klaten membuat warga geger.
Balon udara tersebut meledak di wilayah Dukuh Krapyak, Desa Sabrang, Kecamatan Delanggu, Klaten pada Senin (17/5/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kerangka balon udara tersebut dibuat menggunakan bilah bambu yang ditutupi plastik.
Diameter balon udara pembawa petasan berukuran kurang lebih tiga meter.
Warga di lokasi kejadian, Suci menjelaskan, saat kejadian dia sedang berada di dapur.
"Saya saat itu lagi di dapur dan tiba-tiba terdengar suara ledakan yang begitu keras dari luar rumah," ujarnya saat ditemui TribunSolo.com, Senin (17/5/2021).
Dia mendengar suara ledakan itu sebanyak dua kali.
"Ledakan yang kedua juga keras suaranya," katanya.