Berita OKI
Jalur Kayu Gelam Picu Pembunuhan Ayah dan Anak di OKI, 1 dari 6 Pelaku Penembakan Dibekuk
Polsek Sungai Menang berhasil menangkap salah satu pelaku dari total enam pelaku pembunuhan (penembakan) peristiwa pada 5 tahun silam
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Tim macan komering Polsek Sungai Menang berhasil menangkap salah satu pelaku dari total enam pelaku pembunuhan (penembakan) peristiwa pada 5 tahun silam.
Pelaku atas nama Kartel (45) ditangkap di rumahnya Selasa (25/5/2021) kemarin, di Desa Sidomulyo, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung.
Melalui proses pencarian yang rumit dan memakan waktu cukup lama, dengan tertangkapnya salah satu pelaku ini dapat menjadi bekal tambahan mengejar pelaku lain yang masih buron.
Baca juga: Warga Desa Rantau Durian Asli OKI Ketakutan, 3 Buaya Muncul di Muara Sungai
Peristiwa berdarah yang terjadi tepatnya pada Februari 2016 silam, menyebabkan hilangnya nyawa ayah dan anak yakni Mat Nusin (50) warga Desa Sei Menang dan Amadi (30) warga desa Sungai Ceper kecamatan Sungai Menang kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Kapolres Ogan Komering Ilir, Ajun Komisaris Besar Polisi Alamsyah Pelupessy saat dimintai keterangan melalui sambungan telepon mengungkapkan peristiwa tersebut berawal dari salah paham antara korban Mat Nusin dengan salah seorang terduga pelaku yang masih buron (Rahmat).
"Mereka salah paham masalah parit atau merupakan jalur pengeluaran kayu gelam, antara korban dan pelaku Rahmat saling klaim sehingga memicu ketersinggungan pelaku,"
"Dari situ pelaku Rahmat merasa dendam dan mengajak 5 rekannya Hajar (DPO), Jenik (DPO), Anan (DPO), Ade (DPO) dan Kartel untuk menghabisi korban," terangnya, Rabu (26/5/2021) sore.
Sambungnya, mereka berencana menghadang korban di jalan dan membekali diri dengan senjata rakitan (senpira) laras panjang.
"Selanjutnya, pada malam hari kejadian sekira pukul 20.00 WIB (10/2/2016), korban pulang menuju rumahnya dengan melewati jalan dimana para pelaku sudah mengintai,"
"Saat korban lewat pelaku Kartel langsung menembak korban dan disusul rekannya yg lain, seketika korban roboh bersimbah darah," bebernya.
Baca juga: Remaja 14 Tahun di OKI Dihamili Ayah Diri, Dicabuli Sejak Juni 2020, Lahirkan Bayi Tanpa Suami
Dikatakan Kapolsek, anak korban yang bernama Amadi mendengar kabar bahwa ayahnya tertembak dan langsung menyusul ke tempat dimana peristiwa tersebut terjadi.
Namun naas Amadi juga mengalami nasib yang sama seperti ayahnya menjadi korban penembakan dari para pelaku, hingga keduanya meninggal di TKP.
"Keduanya meninggal karena kehabisan darah dengan luka tembak yg dialaminya, di mana korban Amadi mengalami luka tembak di punggung tembus ke perut satu liang,"
"Sedangkan ayahnya mengalami luka tembak pada dada kiri di bawah ketiak tembus ke rongga paru dan satu liang pada dada kanan juga tembus ke rongga paru," jelasnya setelah itu para pelaku langsung melarikan diri.
Setelah buron kurang lebih 5 tahun, akhirnya pada Sabtu (22/5) Kepolisian Sungai Menang mendapat info bahwa salah seorang diduga pelaku atas nama Kartel sudah pulang ke rumahnya di provinsi Lampung, namun Kapolsek tidak percaya begitu saja atas informasi tersebut.