Kisah Tragis Ariel Sharon Mantan Perdana Menteri Israel : Jagal Zionis 8 Tahun Koma, Organ Rusak
Kisahnya pernah terbaring koma selama 8 tahun dan tersiksa dalam sekarat sempat jadi sorotan.Kini sosok Ariel Sharon seolah kembali teringiang di me
Tahun 1977, Ariel kembali ke Knesset dan menerima jabatan menteri pertanian.
Tahun 1981-1983 Ariel menjabat menteri pertahanan.
Pada periode itu perang antara Israel dan Lebanon kembali berkobar serta diwarnai peristiwa kelam, pembantaian 3.000 pengungsi Palestina di Kamp Sabra dan Shatila oleh milisi Phalangis.
Tentara Israel yang menyerbu Lebanon atas perintah Ariel dianggap gagal meyelamatkan pengungsi dan dituduh melakukan pembiaran terhadap pembantaian itu.
Nama Ariel Sharon kembali tercoreng dan pria yang telah dicap sebagai Penjagal dari Beirut ini memilih mengundurkan diri.
Tahun 1984, Ariel membuat manuver politik lagi dan bergabung di Knesset.
Sejumlah jabatan yang tak berkaitan dengan pertumpahan darah dipegang Ariel, antara lain menteri perindustrian dan perdagangan, menteri perumahan dan konstruksi, menteri infrastruktur, serta pada tahun 1998 menjabat menteri luar negeri.
Tahun 1999 ketika secara kebetulan Benyamin Netanyahu mundur sebagai ketua Partai Likud, Ariel maju menggantikannya.
Posisi itu membuat Ariel secara mulus menduduki kursi Perdana Menteri pada Februari 2001.
Sebagai PM, Ariel lagi-lagi membuat langkah kontroversial.
Ia membentuk koalisi persatuan nasional dan mendorong perdamaian Israel-Palestina.
Suatu langkah politik yang dahulu sangat diharamkannya. Ariel bahkan memerintahkan penarikan mundur pasukan Israel dari Jalur Gaza.
Langkah ini ternyata membuat Partai Likud terpecah.
Di Jalur Gaza sendiri, faktor keamanan mulai dipegang pejuang yang kemudian memperdaya Israel, yaitu Hizbullah.
Perpecahan Partai Likud membuat Ariel Sharon berang.
Tak lama kemudian, pada November 2005, ia membentuk partai baru bernama Kadima.
Langkah politik dan karier Sharon sebagai PM terhenti ketika pada bulan Desember, stroke menyerangnya.
Setelah lebih dari 100 hari terkapar tak sadarkan diri, posisi Ariel lalu digantikan wakil PM, Ehud Olmert.
Ketika pasukan Israel berhasil dipukul mundur Hizbullah dan PM Ehud Olmert harus bertanggungjawab terhadap kekalahan perang itu.
Ariel Sharon tidak tahu sama sekali.
Mantan jenderal yang terkenal kejam itu masih terkapar koma di rumah sakit militer, Sheba Medical Center.
Pada 11 Januari 2014 Ariel Sharon meninggal dunia dalam kondisi tragis setelah selama 8 tahun mengalami koma dan hidup dengan alat bantu pernapasan.
Artikel ini telah tayang di Serambi Indonesia dengan judul: Kisah Kutukan Ariel Sharon, Jenderal Israel Pembantai Rakyat Palestina 8 Tahun Hidup Koma & Membusuk