Berita Palembang

H-1 Lebaran Idul Fitri 1442 H, Harga Ayam di Pasar Tradisional Tembus Rp 38 Ribu per Kilogram

Harga ini sudah termasuk tinggi dan sejak dari awal tahun harga ayam tidak pernah lagi turun atau kembali ke harga di bawah Rp 30 ribu.

Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/SRI HIDAYATUN
Muksin, salah seorang pedagang ayam di Pasar Sekip Ujung mengaku harga ayam jelang H-1 Lebaran Idul Fitri 1442 H mencapai Rp 38 ribu per kilogram, Rabu (12/5/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Satu hari jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, H-1 lebaran aktivitas masyarakat semakin meningkat.

Terutama di pasar-pasar tradisional ramai dikunjungi warga.

Dari pantauan Tribunsumsel.com di Pasar sekip ujung misalnya yang juga dipadati oleh warga yang ingin membeli berbagai kebutuhan pokok jelang lebaran.

Untuk harga ayam potong di pasar sekip ujung ini mencapai Rp 38 ribu per kilogram.

Muksin, salah satu pedagang mengaku harga ayam potong ini sama seperti kemarin. "Hari ini Rp 38 ribu perkilo," ujarnya, Rabu (12/6/2021).

Ia mengatakan jelang H-1 ini permintaan ayam memang meningkat. "Ya, kalau sejak H-3 kemarin permintaan (ayam) memang banyak sekali dan hari ini juga," jelas dia.

Untuk harga kebutuhan lainnya seperti cabai merah Rp 28 ribu per kilo, bawang merah Rp 27 ribu per kilo, bawang putih Rp 24 ribu per kilo, cabe burung Rp 30 ribu per kilo.

Yuyun, salah satu warga Kemuning mengatakan jelang H-1 ini hampir rata-rata harga bertambah naik. "Seperti ayam ini, terakhir saya beli lima hari lalu hanya Rp 34 ribu sekarang malah sudah Rp 38 ribu hampir Rp 40 ribu," ujarnya.

Kata dia, harga ini sudah termasuk tinggi dan sejak dari awal tahun harga ayam tidak pernah lagi turun atau kembali ke harga di bawah Rp 30 ribu.

"Jadi saya beli untuk lebaran besok empat kilogram," jelasnya.

Banyak Tak Pakai Masker

Di Pasar Pagi Silaberanti, Rabu (12/5/2021) mayoritas pembeli yang didominasi kaum ibu rumah tangga. Mereka menyerbu komoditas seperti daging ayam, daging sapi, kentang, buncis, ati ampela hingga santan kelapa.

Tapi sayangnya, dari pantauan masih ditemukan warga yang berbelanja tak menggunakan masker. Ini juga terlihat dari para pedagang yang melayani tanpa menggunakan masker. Padahal, Dilokasi kerumunan warga yang berbelanja cukup banyak.

Sekda Kota Palembang, Ratu Dewa mengatakan, tak dipungkiri jika jelang lebaran pasar-pasar dipastikan ramai, karenanya dalam penanganan Covid-19 terutama untuk mengatasi persoalan kerumunan warga maka ia meminta semua paguyuban pasar serta Perumda Pasar pro aktif mengingatkan agar pedagang maupun pembeli menggunakan masker dan disiplin Prokes.

"Di masing-masing pasar itu kan ada semua pengurusnya, nah bisa keliling pakai microphone bersama satpol PP, Babinsa dan Babinkamtibmas ingatkan warga agar tetap Prokes," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved