Kapal Selam Hilang Kontak

Mengenang Awak KRI Nanggala Raditaka, Anak Tukang Ojek Mau Lamaran Setelah Lebaran

Para tetangga silih berganti terus berdatangan ke rumah Margiono dan Sutiah, orangtua Dika di Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang

Editor: Wawan Perdana
Kompas.com
Raditaka Margiyansah alias Dika gugur saat bertugas di KRI Nanggala 

Setiap kali libur dan berkesempatan pulang ke rumah, Dika panggilan akrab Raditaka Margiyansah, selalu mengantarkan ibunya yang sedang sakit kontrol ke rumah sakit.

"Kalau pulang sih enggak lama, paling cuma dua hari dan setiap pulang pasti mengantarkan ibunya kontrol ke rumah sakit," ujar dia.

Mugiono mengaku, terakhir kali bertemu Dika sehari sebelum anaknya berangkat bertugas di Kapal Selam KRI Nanggala 402 pada tanggal 5 April 2021.

Kala itu, usai mengantarkan sang ibu kontrol dari rumah sakit, Dika berpesan agar tetap bersabar dan selalu berdoa agar diberikan kesembuhan.

Sebelumnya, Dika sempat membelikan mukena, baju dan gelang untuk ibunya dan sempat berucap, akan membawa banyak uang nanti, tanpa diketahui maksudnya.

"Ibunya sempat dibelikan daster, mukena dan gelang," ucap Mugiono.

Tak lupa juga saat itu, Dika juga meminta agar selalu didoakan agar selamat dan lancar dalam bertugas. Sebab, rencananya setelah Lebaran pada Juni nanti, Dika akan melamar wanita pujaan calon pendamping hidupnya.

Namun, pihak keluarga tidak mengira Dika akan pergi selamanya gugur dalam menjalankan tugas bersama 52 rekannya.

"Tidak ada firasat apa-apa sebelumnya, cuma pesannya ya itu sabat dan minta didoakan," tutur dia.

Tulang punggung keluarga

Kepergian Dika untuk selamanya meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi keluarga. Putra kedua dari empat bersaudara tersebut merupakan tulang punggung keluarga.

Mugiono menuturkan, penghasilannya sebagai tukang ojek masih belum cukup memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari.

Sehingga, sejak anak pertama yang juga menjadi anggota TNI AL telah berkeluarga, sosok Dika yang menjadi tulang punggung perekonomian dan membantu mencukupi kebutuhan keluarga.

Kini, Mugiono dan Sutiah hanya bisa mendoakan Dika yang terbaik dan berharap adiknya juga bisa meneruskan jejak kakak-kakanya menjadi TNI AL. "Adiknya kan ikut dia kost di surabaya, maunya juga masuk TNI AL juga," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kelasi Satu Dika, Anak Tukang Ojek Kru KRI Nanggala-402, Tulang Punggung Keluarga dan Berencana Lamaran"

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved