Perawat RS Siloam Dipukuli

RS Siloam Yakin Perawatnya Tak Bersalah, Siap Layani Jika Ada yang Layangkan Gugatan Hukum

Direktur RS Siloam Sriwijaya Palembang, dr Bona Fernando mengaku siap jika dari keluarga pihak pelaku menuntut rumah sakit.

Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Prawira Maulana
SRIPO/RAHMALIYA
DPW PPNI Sumsel dan DPD PPNI Kota Palembang saat menjenguk kondisi Perawat korban penganiyaan keluarga pasien di RS Siloam Sriwijaya. 

Dari nada bicaranya saja agak ketus saat menangani anak saya yang rewel,

juga nyeletuk 'Ini (anaknya) rewel terus, harusnya kalau siang jangan ditidurin jadi malem ngga rewel terus'.

Yah saya jadi tidak enaklah dengernya, kok bisa seorang suster tega ngomong seperti itu," kata Melisa.

Melisa mengatakan, cara perawat mencabut infus anaknya begitu kasar.

"Ternyata bener kejadian kan, udah dia nyabutnya kasar darah sampai kemana-mana di baju, lantai, kasur," kata Melisa.

Melisa mengaku malah disalahkan ketika banyak darah yang keluar.

"Eh, malah saya disalahin katanya, sebaiknya ibu-ibu jangan gendong anak," tuturnya.

Melihat yang terjadi pada anaknya, Melisa panik.

Tangkapan layar seorang perawat di RS Siloam Sriwijaya Palembang dianiaya keluarga pasien, Kamis (15/4/2021).
Tangkapan layar seorang perawat di RS Siloam Sriwijaya Palembang dianiaya keluarga pasien, Kamis (15/4/2021). (TANGKAP LAYAR INSTAGRAM)

"Sebagai orangtua saya pikir wajar jika kita panik, apalagi setelah liat anak saya sampai keluar darah si suter itu tidak mau meminta maaf,

Masih ada bekas darahnya di baju, semua saya foto," kata Melisa.

Saat darah keluar, menurut Melisa perawat di RS Siloam hanya diam saja.

Ia baru mendapat penanganan ketika mengadukannya ke kepala perawat.

"Fatal darah itu, saya sampai ngadu ke kepala perawat baru ditangani darah tersebut di kasih plester,

Sama suster itu darah anak saya cuma ditutul-tutul aja pakai tissu toilet. Saya ga bohong saya berani bersaksi nanti di pengadilan," kata Melisa.

Melisa, istri pelaku penganiayaan perawat RS Siloam
Melisa, istri pelaku penganiayaan perawat RS Siloam (Sripoku/tribunsumse)

Melisa pun menyarankan agar RS Siloam memperbaiki pelayanannya.

"Saya minta pihak Rumah Sakit apalagi Rumah Sakit Siloam punya record sebagai rumah sakit bagus, pertimbangkan lagi kejadian ini jangan sampai terjadi ke pasien yang lain apalagi balita karena bisa membahayakan,"

"Menurut saya sikapnya sangat tidak profesional dan sangat tidak layak bekerja di rumah sakit manapun.

Harus dipertimbangkan suster itu jika diterima bekerja lagi," tutupnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved