Perawat RS Siloam Dipukuli
RS Siloam Yakin Perawatnya Tak Bersalah, Siap Layani Jika Ada yang Layangkan Gugatan Hukum
Direktur RS Siloam Sriwijaya Palembang, dr Bona Fernando mengaku siap jika dari keluarga pihak pelaku menuntut rumah sakit.
Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Prawira Maulana
"Iya pak," kata CRS.
Herman Deru lantas menanyakan kondisi Christina saat ini.
"Gimana lukamu? Katanya ada memar di kepala?" tanya Herman.
"Sudah berkurang, Pak, memarnya," jawab Christina.
"Rambut kena jambak, bekasnya di sini," katanya sambil menunjukkan bekas luka tersebut.
"Memar-memar, Pak," tambahnya.
Herman Deru lantas menerangkan bahwa JT sudah diamankan Polisi.
"Pihak kepolisian sudah menangkap pelakunya. Yang penting sekarang Christina tabah saja dan tetap konsentrasi ke penyembuhannya. Kita serahkan kepada pihak kepolisian," tegasnya.

Sementara itu Melisa masih menganggap bahwa tindakan Christina Ramauli S tak selayaknya dilakukan oleh perawat.
Melisa masih ingat betul perlakukan CSR kepada anaknya.
Menurut Melisa, perawat CSR memperlakukan anaknya dengan tak baik.
"Saya mau klarifikasi di sini, kejadian tersebut bermula karena adanya ketidak profesionalan seorang suster rumah sakit dalam melayani pasien.
Menurut saya sebagai orang tua bisa berakibat fatal, apalagi anak saya masih balita," ungkap Melisa dikutip TribunnewsBogor.com dari Sripoku.com.
Menurut Melisa, perlakuan perawat RS Siloam sudah tak mengenakan sejak awal.
Mulai dari nada bicara, hingga ucapannya saat menangani anak Melisa.