Seorang Manusia Silver Harus Kehilangan Bola Mata Karena Cat yang Digunakan, Begini Bahayanya
Seorang Manusia Silver Harus Kehilangan Bola Mata Karena Catnya yang DIgunakan, Begini Bahayanya
Sehingga ia bisa melakukan operasi pengangkatan bola matanya secara gratis.
Baca juga: Jeff Smith Ditangkap Polisi Gegara Narkoba, Barang Bukti ditemukan di Mobil Pribadinya
Baca juga: Tak Pernah Datang ke Sidang Perceraian, Ayus Tiba-tiba Ketemu Nissa Sabyan di Air Terjun
Baca juga: Hujan Es Sebesar Kelereng Terjadi di Pagaralam, Petani Khawatir Merusak Tanaman Kopi dan Sayuran
Semua Bahan yang Tidak Dibuat Khusus untuk Tubuh Itu Berbahaya
Dokter Spesialis Mata RS dr Saiful Anwar Malang, Dr dr Nina Handayani SpM, mengatakan cat atau bahan yang tidak dibuat khusus untuk tubuh dikhawatirkan akan berbahaya jika digunakan.
Hal itu dikarenakan bisa menyebabkan alergi, infeksi, serta reaksi peradangan pada kulit atau bagian tubuh lainnya.
"Baik dari segi karena memang tidak untuk manusia. Cat sablon kan untuk kain, bahan-bahan lain seperti spanduk, tapi digunakan di kulit manusia, itu sebenarnya sangat tidak disarankan."
"Karena bisa menyebabkan terjadinya alergi atau reaksi peradangan pada kulit misalnya atau reaksi apapun yang bisa jadi membawa penyakit atau berbahaya untuk manusia," kata dr Nina kepada Tribunnews.com, Selasa (13/4/2021).
Penggunaan Cat Silver Bisa Berikan Dampak Berbahaya
Perlu diketahui, jika digunakan secara terus menerus, cat silver yang dipakai para manusia silver ini juga bisa memberikan dampak berbahaya.
Karena dikhawatirkan zat kimia yang ada di dalam cat bisa diserap tubuh dan berakibat fatal.
Contohnya adalah Tati, ia mengalami infeksi pada matanya dan harus menjalani operasi pengangkatan salah satu bola matanya.
Menurut dr Nina, zat kimia yang tepercik ke dalam mata bisa menyebabkan reaksi pada mata.
Bisa terjadi reaksi peradangan ringan, atau kerusakan yang lebih parah di bagian mata.
"Untuk mata itu sendiri kalau seandainya memang tepercik ke dalam mata sedangkan dalam cat itu ada zat kimia. Dan kita mengenal trauma kimia pada mata jadi kalau ada suatu bahan atau benda bahan kimia itu bisa menyebabkan reaksi pada mata."
"Baik dari reaksi peradangan yang ringan, maupun kerusakan yang lebih parah pada daerah pada depan mata," terangnya.
Untuk kasus infeksi yang dialami Tati, dr Nina tidak bisa menjelaskan secara detail apa penyebabnya, karena untuk mengetahuinya harus dengan pemeriksaan langsung.