Berita Muratara
Emak-emak di Muratara Berdesakan Demi Bantuan PNM Mekar, Security Kewalahan
Puluhan warga mendatangi Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Kamis (15/4/2021).
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Rahmat Aizullah
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Puluhan warga mendatangi Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Kamis (15/4/2021).
Rata-rata yang datang ke kantor BNI Rupit yang terletak di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Desa Lawang Agung ini adalah emak-emak.
Mereka datang sejak pagi dan rela berpanas-panasan hingga siang hari padahal tengah berpuasa.
"Saya puasa, banyak yang puasa kami ini," kata Maryam, warga Kelurahan Karang Jaya saat antri di depan kantor BNI Rupit.
Ramainya warga di depan BNI ini karena ingin mendapatkan dana bantuan sosial Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekar sebesar Rp 1,2 juta.
Baca juga: Bupati Muratara Akan Beri Reward Desa Kelurahan Teraman dan Ternyaman, Ini Tolok Ukurnya
Sebelum itu, warga harus mengecek terlebih dahulu apakah mereka sebagai penerima bantuan atau tidak.
Mereka membawa KTP asli dan buku tabungan yang kemudian diserahkan kepada pihak bank.
"Saya baru mau ngecek dulu, belum tahu bakal dapat atau tidak, kalau beruntung ya dapat," kata Ratna, warga Desa Rantau Jaya.
Sementara Nirwana, warga Desa Embacang Baru mengaku sudah mengecek dan ternyata dirinya sebagai penerima bantuan.
"Alhamdulillah saya dapat, tinggal menunggu saja, lumayan 1,2 juta untuk biaya puasa sampai lebaran nanti," katanya.
Baca juga: Harga Ayam Potong di Muratara Tembus Rp 48 Ribu per Kg, Kadisperindagkop Sebut Wajar
Security BNI Rupit, Purwanto mengaku kewalahan mengatur warga yang antre berdesakan-desakan.
Dia sudah mengimbau warga agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker dan tidak berkerumun.
"Kesusahan kita ngaturnya, sudah saya bilang protokol kesehatan, tapi susah memang," katanya.
Menurut Purwanto, warga yang ingin mengurus dana bantuan sosial PNM Mekar ini tidak mengganggu nasabah BNI lain.
Meskipun nasabah umum yang mau bertransaksi kesulitan masuk ke dalam BNI Rupit karena kerumunan warga tepat di muara pintu bank.
"Tidak mengganggu, mereka (emak-emak) di luar, nasabah umum bisa langsung masuk, cuma agak susah lewat," kata Purwanto.
Baca juga: Mencuat Isu Kudeta Gus AMI, DPC PKB Muratara: Kami Tetap Solid Dukung Cak Imin
Pantauan Tribunsumsel.com, warga berdesakan di depan pintu masuk BNI Rupit untuk mendapatkan bantuan.
Protokol kesehatan pun diabaikan karena kebanyakan dari mereka tidak memakai masker apalagi menjaga jarak.
Saking ramainya, sepeda motor milik warga memenuhi halaman parkir BNI Rupit hingga memakan bahu Jalinsum.
Akibatnya arus lalu lintas Jalinsum di wilayah ini agak tersendat namun tetap lancar tak terjadi kemacetan.