Pencurian Motor Di Lubuklinggau Makin Meresahkan, Motor Wartawan Raib Dua Menit Sebelum Pulang
awanan pencuri motor kembali meresahkan masyarakat Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan (Sumsel).
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Prawira Maulana
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Kawanan pencuri motor kembali meresahkan masyarakat Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan (Sumsel).
Kali ini nasib apes menimpa
Fendi warga yang tinggal di Komplek Eks Kompi Kelurahan Air Kuti Kecamatan Lubuklinggau Timur I.
Motor Honda Beat warga merah kesayangannya saat terparkir di kantor harian Silampari Kelurahan Batu Urib Kecamatan Lubuklinggau Timur I raib diembat pencuri.
Aksi pencurian yang terjadi Senin (12/4/2021) malam sekira pukul 22.44 WIB ini terekam CCTV dan viral dimedia sosial Kota Lubuklinggau.
Fendi menuturkan kejadian bermula
saat ia datang ke kantor Harian Silampari sekira pukul 17.00 WIB seperti biasa untuk mengedit berita ditempatnya bekerja.
Kemudian sekira pukul 22.44 WIB saat ia hendak pulang dari kantor turun ke lantai dasar melihat motornya sudah tidak ada lagi.
"Ketika turun langsung kaget melihat motor tidak ada lagi, kemudian sempat nyari-nyari keluar sudah tidak ada," ungkapnya pada wartawan, Selasa (13/4/2021).
Ia pun bersama bosnya langsung melihat CCTV kantor tempatnya bekerja, kemudian dalam rekaman CCTV itu terlihat seseorang berpakaian kaos mengenakan topi datang mendekati motornya.
"Dalam rekaman itu sekitar pukul 22. 42 WIB ada seorang datang langsung mendekati motor kemudian seperti memasukkan kunci motor, lalu membawa motor kabur," ujarnya.
Sebelum kejadian, sempat terpikir hendak memasukkan motor ke dalam kantor, namun tidak jadi
karena menganggap sebentar lagi pekerjaannya selesai dan akan langsung pulang.
"Tau-taunya sudah hilang, ternyata dalam rekaman itu pelaku mengambil motor saya itu dua menit sebelum saya pulang," ungkapnya.
Ia menambahkan kejadian tersebut saat ini sudah dilaporkannya ke Polres Lubuklinggau dan berharap polisi dapat mengusut dan menangkap pelaku.
"Saya sengaja menyebarkan rekaman itu supaya jangan ada lagi korban seperti saya, apalagi sangat butuhkan untuk meliput berita," ujarnya. (Joy)