Penggerebekan Kampung Narkoba
Punya Benteng Pertahanan Terorganisir, Ini Kronologi Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Palembang
Suasana mencekam sempat mewarnai jalannya penggerebekan yang dilakukan aparat kepolisian di kampung narkoba kawasan Tangga Buntung, Palembang.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Wawan Perdana
"Banyak hal yang mesti dilakukan sebelum penggerebekan seperti pemetaan lokasi, karena tiga lorong ini sangat sulit dan tembus kemana - kemana. Namun itu bukan jadi halangan buat kita karena kita sudah petakan semua. Kita petakan setiap hari dan kita juga ada informan. Kita petakan setiap lorong, untuk mengetahui harus berapa kekuatan yang kita pasang disitu," ujarnya.
Dari hasil penggerebekan tersebut, diamankan 65 orang yang terdiri dari 59 laki - laki dan 6 perempuan.
Aparat juga berhasil mengamankan barang bukti diantaranya 1.5 kg sabu di plafon rumah bandar bernama Ahmad Fauzi alias Ateng.
Namun Ateng berhasil melarikan diri saat penggrebekan terjadi.
Baca juga: Apresiasi Polisi, Ini Tanggapan Gubernur Sumsel Tentang Penggerebekan Kampung Narkoba di Palembang
"Tapi kita berhasil menangkap salah satu target utama lainnya bernama Juni. Ada juga Hijriah yang merupakan istri Ateng berhasil diamankan. Selain itu kita juga mengamankan pembantu dan anak Ateng. Kita akan tetap sidik perkara ini secara profesional dan Ateng akan kita tetapkan DPO (daftar pencarian orang)," ujarnya.
Dibayar Rp200 Ribu
Polisi menutup jalan di depan Pasar Tangga Buntung menggunakan mobil saat melakukan penggerebekan itu.
Informasi dari pedagang di Pasar Tangga Buntung yang menyaksikan penggerebekan itu, sempat meledak petasan satu kali dibunyikan oleh kaki tangan bandar sebagai tanda kalau ada polisi masuk.
"Orang itu segera diamankan sehingga tak dapat memberi kode lebih lanjut," katanya.
Belakangan diketahui petasan yang dihidupkan warga pasca pengerebekan yang dilakukan polisi di kawasan Tangga Buntung, Minggu (11/4/2021), ternyata dilakukan orang suruhan yang dibayar Rp 200 ribu per hari per orang.
Hal tersebut dibenarkan Kasat Narkoba Polrestabes Palembang AKBP Andi Supriadi.
Lanjut AKBP Andi mengatakan, informasi yang didapatkan di lapangan ternyata yang menghidupkan petasan-petasan tersebut orang suruhan.
"Kurang lebih 15 orang," ujarnya Senin (12/4/2021).
Ia mengungkapkan, fakta tersebut masih dalam pengembangan.
Sebelumnya diamankannya, 65 orang saat pengerebekan yang dilakukan tim gabungan Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang di kawasan Tangga Buntung, Minggu (11/4/2021).