Pemungutan Suara Ulang di PALI
Pimpin Apel Pengamanan PSU Pilkada PALI, Kapolda Sumsel Singgung Kampung Narkoba
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri memimpin langsung apel gelar pasukan pengamanan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten PALI
TRIBUNSUMSEL.COM, PALI -- Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri memimpin langsung apel gelar pasukan pengamanan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Bertindak sebagai inspektur upacara, Jenderal asli Wong Sumsel ini memantau kesiapan 500 Personil pasukan pengamanan, bertempat lapangan tempat lokasi TPS PSU Desa Air Itam Kecamatan Penukal, Senin (12/4/2021).
Seperti diketahui PSU Pilkada PALI akan digelar di 4 TPS, yakni TPS 6 Desa Tempirai Kecamatan Penukal Utara, TPS 8 Desa Babat dan TPS 9-10 Desa Air Itam Kecamatan Penukal.
Baca juga: Makin Dekat Pemungutan Suara Ulang di PALI, DHDS dan HERO Sama- Sama Yakin Menang
Sehingga, apel Gelar Pasukan ini di pusatkan di Desa Air Itam Kecamatan Penukal yang notabenenya mata pilih paling banyak di 4 TPS tersebut.
Jenderal Bintang dua dipundaknya ini mengingatkan terkait pelanggaran Pilkada bisa terancam pidana.
"Terkait pelanggaran, tentu dilihat terlebih dahulu jenis pelanggaran, jika Pilkada bersangkutan dengan Bawaslu. Namun jika tindak pidana. Polri tidak akan pandang bulu memproses secara hukum." ungkap Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra, Senin.
Dirinya mengingatkan kepada wilayah dianggap kampung Narkoba yang sudah meresahkan masyarakat.
"Kita kemarin sudah melakukan penggerebekan kampung Narkoba yang ada di Palembang. Jadi, jangan sampai itu jug terjadi di PALI." jelasnya.
Baca juga: PSU Pilkada PALI Tinggal Menghitung Hari, Dodi Reza Instruksikan Kader Golkar
Sementara itu, pihaknya juga berterimakasih kepada Penyelenggara Pemda serta TNI-Polri.
"Kita pada intinya mensupport. Memberikan rasa aman kepada masyarakat. Sehingga PSU berjalan aman dan lancar," katanya.
Dalam Apel Gelar pasukan pengamanan PSU Pilkada PALI juga dilakukan pemusnahan Senpira hasil Ops Senpi Musi 2021.
"Ada sebanyak 65 Senpi dari Polres PALI, 60 Laras panjang dan 5 Laras pendek. Ada juga yang diserahkan warga ke polisi," ungkap Kapolres PALI AKBP Rizal AT didampingi Kasat Reskrim, AKP Alfredo Hidayat.
Sebanyak 500 Personil juga merupakan BKO dari Polres Muaraenim dan Polres Prabumulih. Hal ini guna memberi rasa aman kepada masyarakat menghadapi PSU.
Ia mengakui bahwa memang salah satu desa wilayah PSU memang merupakan atau banyak didapati bertransaksi narkoba.
"Kita kedepankan kenyamanan. Jika orang tertentu meninggalkan desa, ya silahkan saja." Ujar Rizal.