Pembunuh Guru PPPK di OKU Ditangkap
Ibu Mimpi Buruk Sepanjang Malam, Tragedi Pembunuhan Guru PPPK SMPN 46 OKU, Terduga Pelaku Ditangkap
Ibunda SF kini harus menerima kenyataan pahit, menyadari bahwa serangkaian firasat buruk yang ia rasakan adalah isyarat kematian putrinya.
Penulis: Leni Juwita | Editor: Slamet Teguh
Ringkasan Berita:
- Guru PPPK SF (27) ditemukan tewas terikat di kamar kosnya di OKU, memicu duka mendalam bagi keluarga dan terutama sang ibu yang sempat mendapat firasat buruk.
- Ponsel dan kunci motor hilang, diduga kuat ada motif perampokan, sementara keluarga menolak autopsi yang menghambat penyelidikan polisi.
- PGRI OKU mendesak Presiden dan Kapolres untuk mengungkap kasus serta memperketat perlindungan bagi guru, terutama yang bertugas di daerah terpencil.
TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA - Tragedi pembunuhan yang menimpa guru PPPK SF (27) di kamar kosnya, Desa Suka Pindah, Kabupaten OKU, meninggalkan duka yang tak terperikan, terutama bagi sang ibunda, Kasyati.
Ibunda SF kini harus menerima kenyataan pahit, menyadari bahwa serangkaian firasat buruk yang ia rasakan adalah isyarat kematian putrinya.
"Sepanjang malam bermimpi buruk, bertemu dengan bayi meninggal dan mimpi buruk lainnya. Bahkan sempat ada ular masuk. Kami anggap itu hanya karena baru pindah tempat baru," ujar Kasyati, mengenang saat ia menginap di kos SF sebulan sebelumnya. Firasat yang diabaikan itu kini menjadi beban penyesalan.
Kandasnya Impian dan Percakapan Terakhir
SF, guru yang dikenal sederhana dan tanpa tuntutan, adalah ASN PPPK yang baru dua bulan mengabdi di SMP Negeri 46 OKU.
Ia memilih mengajar di pelosok desa demi mencerdaskan anak bangsa, meski harus menempuh medan sulit selama 2–3 jam perjalanan.
Impian mulia itu kandas di tangan pelaku kejahatan.
Kasyati mengenang percakapan terakhir dengan putrinya.
"Biasanya setiap hari kami teleponan. Terakhir kami bicara, SF pamit mau pergi ke Kota Baturaja. Kupesan agar hati-hati," katanya pilu.
Ditemukan Tewas Terikat dengan Kunci Uang Digital Hilang
Korban ditemukan tewas mengenaskan pada Rabu (19/11/2025) malam, tak lama setelah pulang mengajar.
Warga curiga lantaran sepeda motor SF masih terparkir di luar.
Kondisi: SF ditemukan terikat—kaki dilakban, tangan terikat, dan mulut dibekap jilbab miliknya—masih mengenakan seragam mengajar.
Kasyati meyakini kejahatan didorong motif perampokan.
Satu unit ponsel utama korban yang diduga memiliki akses ke akun perbankan BRIMO, serta kunci sepeda motor, dilaporkan hilang.
Jenazah SF yang lahir di Lampung Timur itu telah diserahkan kepada keluarga dan dipulangkan pada Kamis (20/11/2025) siang untuk dimakamkan.
Baca juga: Impian SF, Guru SMPN 46 OKU Tewas di Kos, Ingin Cerdaskan Anak Bangsa, Tempuh Jarak 3 Jam ke Sekolah
Baca juga: Firasat SF, Guru PPPK OKU Tewas dengan Tangan & Kaki Terikat, Sempat Curhat ke Ibu Soal Mimpi Buruk
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sumsel/foto/bank/originals/Ibunda-Mimpi-Buruk-Sepanjang-Malam-Tragedi-Pembunuhan-Guru-PPPK-SMPN-46-OKU-Tewas-Terikat-di-Kos.jpg)