Pengakuan Mantan Anggota JAD yang Buat Najwa Shihab Kaget, Dari Awal Bergabung Hingga Dipenjara
Pengakuan Mantan Anggota JAD yang Buat Najwa Shihab Kaget, Dari Awal Bergabung Hingga Dipenjara
Tergabung dalam JAD, Gilang mengaku kala itu langsung melakukan beberapa pelatihan.
Namun pelatihan yang dilakukan Gilang hanya berupa fisik saja.
"Apakah ada semacam tutorial atau pelatihan ?" tanya Najwa Shihab.
"Pernah ada. Cuma tutorial itu berbentuk fisik. Untuk menyiapkan fisik kita, gimana caranya kita itu kuat dan siap di medan tempur," kata Gilang.
"Apa saja pelatihan yang Gilang ikuti ?" tanya Najwa Shihab lagi.
"Naik gunung, berenang, dan bela diri," pungkas Gilang.
Baca juga: Fakta Baru ZA Terduga Teroris Serang Mabes Polri, Sempat Dicari Kakaknya, Kerap Ganti Nomor Ponsel
Baca juga: Baiknya Partai Demokrat, Moeldoko Siap Dibantu Maju Pilgub DKI Jakarta Dengan Satu Syarat Mudah
Baca juga: Simulasi Pilpres 2024, Pasangan Prabowo-Puan Unggul Jauh Dari JK-Anies, Hingga Ridwan Kamil-AHY
Ditanyai Najwa Shihab perihal pelatihan lain, Gilang menjawab dengan lugas.
Bahwa kala masih berada di dalam jaringan JAD, dirinya hanya diminta untuk latihan fisik, bukan hal lain yang berkaitan dengan membuat bahan peledak atau penyerangan.
"Apakah diajarkan secara spesifik cara membuat bahan peledak, menyerang ?" tanya Najwa Shihab.
"Di jaringan saya enggak disuruh seperti itu. Jadi kita fokusnya ke latihan fisik. Karena menurut amir saya, kita fisik dulu di sini, baru nanti di Suriah dilatih militer," ungkap Gilang.
Lebih lanjut, Gilang pun mengurai ajaran yang ditanamkan JAD kepadanya.
Kala itu, Gilang diberi pemahaman bahwa polisi adalah musuh.
Namun saat itu, Gilang hanya difokuskan untuk menyiapkan fisik guna membela umat islam di Timur Tengah, bukan untuk menyerang polisi di tanah air.
"Apakah diajarkan misalkan menyerang yang berbeda, kepada polisi, itu sesuatu yang disampaikan ?" tanya Najwa Shihab.
"Kalau di jaringan dijelaskan kalau polisi itu ansor thougut, musuh kita juga. Cuma di jaringan saya, fokusnya untuk keberangkatan ke Timur Tengah," akui Gilang.