Berita OKI

Diterjang Arus Deras Sungai Komering, Jembatan Desa Srigeni OKI Roboh

Memang sejak hujan yang terus turun sejak awal Maret tahun ini membuat jembatan ini dipenuhi sampah eceng gondok dan rumput gajah yang terbawa arus.

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/WINANDO DAVINCHI
Jembatan penghubung yang terletak di Desa Srigeni, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir roboh dan terseret arus air, Kamis (25/3/2021) pagi. 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Jembatan penghubung yang terletak di Desa Srigeni, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir roboh dan terseret arus air, Kamis (25/3/2021) pagi.

Derasnya arus sungai membuat badan jembatan yang terbuat dari tiang penyangga dan plat besi tersebut terseret arus sungai sejauh sekitar satu kilometer.

Salah satu warga yang berada di lokasi, Alex mengatakan arus air sungai sangat deras akibat hujan yang sering turun selama jangka waktu seminggu terakhir.

Selain debit air yang meningkat tanjam, tumpukan enceng gondok juga telah memenuhi dasar jembatan lantaran terseret arus. Hal tersebut ikut memperparah kondisi.

"Memang sejak hujan yang terus turun sejak awal Maret tahun ini membuat jembatan ini dipenuhi sampah eceng gondok dan rumput gajah yang terbawa arus sungai," ujarnya menunjukan kondisi jembatan.

Menurut Alex, akibat sampah yang menumpuk menyebabkan air sungai meluap hingga meluber ke rumah-rumah penduduk.

"Akibat sampah yang menutupi jembatan selama 2 hari ini rumah saya kebanjiran, tetapi tadi pagi waktu bangun tiba-tiba air sudah surut,"

"Ternyata pas saya lihat jembatan besi di dekat rumah sudah ambrol dan terseret arus sekitar pukul 06.00 WIB," jelasnya.

Terdesak arus kencang dan tumpukan sampah tersebut mengakibatkan jembatan sepanjang 110 meter ini putus total. Bahkan puing jembatan ikut terseret arus air sejauh sekitar satu kilometer.

"Kontruksi jembatan yang tidak mampu menahan beban banyaknya sampah enceng gondok bahkan membuat badan jembatan yang terbuat dari besi terseret arus hingga jauh," beber Alex.

Pasca putusnya jembatan ini, warga berharap pemerintah setempat segera membangunnya kembali sehingga aktifitas warga ke perkebunan menjadi lancar.

Baca juga: Ini Kata Dirlantas Polda Sumsel, Ketika Ditanya 9 Titik CCTV Tilang Elektronik Tersebar Via WhatsApp

Baca juga: Buat Plat Kendaraan Tiruan 1 Jam Selesai, Harga 1 Set Bisa Capai Rp 1 Juta

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas PU PR Kabupaten OKI, Ir. H. Hafidz menyebutkan jembatan besi sepanjang tersebut merupakan akses warga antar kampung di Desa Serigeni dan bukan merupakan akses jalan lalu lintas utama. Jalur yang terputus sekitar 35 Meter.

Dijelaskannya, sejak tadi pagi jajaran Dinas PU dibantu warga sekitar sudah sigap mengevakuasi jembatan agar tidak membahayakan penduduk sekitar.

"Akibat derasnya debit air, ditambah beban timbunan rumput dan enceng gondok hingga besi penahan jembatan tidak kuat. Kita juga segera lakukan perbaikan melalui dana pemeliharaan," ujarnya kepada awak media.

Dikatakan lebih lanjut, ke depan pihaknya akan mengantisipasi timbunan enceng gondok yang kerap dibuang di perairan Sungai Komering dengan membangun kontruksi penahan enceng gondok pada tahun ini.

"Enceng gondok dan rumput yang dialirkan ke Sungai Komering ini sangat mengganggu dan merugikan apa lagi saat debit air sungai naik akibat curah hujan tinggi seperti sekarang," paparnya.

"Kita sedang mengupayakan antisipasinya dengan membangun kontruksi penahan di Kelurahan Jua-Jua tahun ini juga," imbuh Hafidz.

Ikuti Kami di Google Klik

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved