Berita OKU Timur
Sebelum Hanyut Terbawa Arus di Bendungan Perjaya. Kedua Korban Tenggelam Sempat Teriak Minta Tolong
Saya masih makan di pinggir sungai, tapi kedua almarhum sudah mandi duluan, tidak lama kemudian kami lihat kedua korban sempat berteriak minta tolong.
Penulis: Edo Pramadi | Editor: Vanda Rosetiati
Kedua mayat itu diduga hanyut terseret oleh derasnya arus sungai di kawasan bendungan tersebut.
Menurut PJS Kepala Desa Perjaya, Sarnubi mengatakan, total ada tiga mayat yang ditemukan namun dengan waktu yang berbeda, pertama ialah mayat bocah yang hanyut dari OKU Selatan.
Namun berselang beberapa jam kemudian, warga kembali dihebohkan dengan ditemukannya dua mayat laki-laki yang hanyut di Perengseng Bendungan Irigasi aliran Belitang.
"Dari informasi yang saya peroleh, mereka baru saja pulang dari nonton jaranan (kuda lumping), lalu mandi di perengseng Bendungan Irigasi Aliran Belitang, berempat dengan temannya. Tiba-tiba kedua korban yakni Khoirudin dan Aldino terseret arus sungai," kata dia.
Sarnubi mengimbau kepada masyarakat baik warga Desa maupun warga luar Desa Hendaknya berhati-hati kalau mau mandi atau berkunjung ke Bendungan Irigasi Perjaya.
"Kepada masyarakat yang hendak mandi atau berkunjung ke Bendungan Irigasi Perjaya, hendaknya lebih berhati-hati lagi karena debit air sungai saat ini meningkat dan arus sungai sangat deras, kepada orang tua jangan meninggalkan anak yang masih dibawah umur untuk bermain atau mandi di Bendungan Irigasi arus tetap waspada," pungkasnya.
Sementara itu Kapolsek Martapura Kompol Alpentoni membenarkan adanya penemuan mayat tersebut dan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan TKP.
"Sebelumnya kedua korban berenang di kawasan bendungan sekitar pukul 17.00 WIB, lalu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia saat malam," kata Kapolsek saat dikonfirmasi tribunsumsel.com. Jumat (19/3/2021)