Berita OKU Timur
Sebelum Hanyut Terbawa Arus di Bendungan Perjaya. Kedua Korban Tenggelam Sempat Teriak Minta Tolong
Saya masih makan di pinggir sungai, tapi kedua almarhum sudah mandi duluan, tidak lama kemudian kami lihat kedua korban sempat berteriak minta tolong.
Penulis: Edo Pramadi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Khoirudin (31) dan Aldio (18) dua korban yang ditemukan meninggal dunia pada Kamis (19/3/2021) di kawasan Bendungan Perjaya OKU Timur ternyata sebelumnya sempat meminta tolong.
Diketahui pada saat kejadian, saat itu ada lima orang bermaksud mandi yaitu Marlan, Bayu, Putra, Aldio dan khoirudin.
Namun hanya empat orang yang mandi dikarenakan satu orang tidak bisa berenang.
Selanjutnya kedua korban lebih dulu mandi, sedangkan tiga orang lainya masih duduk di pinggir air sungai tersebut.
Marlan (18) teman almarhum menceritakan, almarhum Khoirudin sebelumnya sempat ke tepian untuk merokok lalu berenang kembali.
"Saya masih makan di pinggir sungai, tapi kedua almarhum sudah mandi duluan, tidak lama kemudian kami lihat kedua korban sempat berteriak minta tolong karena terbawa arus," kata Marlan saat ditemui tribunsumsel.com di rumah duka. Jumat (19/3/2021).
Dijelaskan Marlan, bahwa ia dan teman - temanya sempat mengira bahwa kedua korban yang hanyut hanya pura-pura.
"Setelah kami lihat lagi mereka sudah hanyut, saya bersama teman lainya langsung mencari bambu untuk menolong korban karena arus memang sedang deras," ujarnya.
Baca juga: Syarat dan Cara Menutup Tabungan Keluarga yang Sudah Meninggal
Baca juga: Aksi TMMD ke-110 Kodim 0418 Palembang, Buat Jalan dan Jembatan, Sindi Tak Lagi Harus Tenteng Sepatu
Naas, saat bambu sudah diambil oleh Marlan dan temanya, kedua korban sudah tidak kelihatan lagi.
Marlan lalu meminta tolong pada nelayan yang sedang memancing dan mencari korban bersama - sama tapi tetap saja tapi belum ketemu.
"Nelayan itu bilang, mungkin nanti akan tersangkut di jaring," ucapnya.
Terseret Arus Bendungan
Sebelumnya, warga menemukan jasad Jumini, bocah 9 tahun yang hanyut terbawa arus Sungai Komering dari OKU Selatan.
Warga kembali dihebohkan dengan adanya dua mayat lagi yang ditemukan di kawasan bendungan tersebut pada Kamis (18/3/2021) saat malam hari.
Dua mayat tersebut adalah Khoirudin (31) warga Desa Sinar Hijau dan Aldino (18) warga Desa Tanjung Kemala.
Kedua mayat itu diduga hanyut terseret oleh derasnya arus sungai di kawasan bendungan tersebut.
Menurut PJS Kepala Desa Perjaya, Sarnubi mengatakan, total ada tiga mayat yang ditemukan namun dengan waktu yang berbeda, pertama ialah mayat bocah yang hanyut dari OKU Selatan.
Namun berselang beberapa jam kemudian, warga kembali dihebohkan dengan ditemukannya dua mayat laki-laki yang hanyut di Perengseng Bendungan Irigasi aliran Belitang.
"Dari informasi yang saya peroleh, mereka baru saja pulang dari nonton jaranan (kuda lumping), lalu mandi di perengseng Bendungan Irigasi Aliran Belitang, berempat dengan temannya. Tiba-tiba kedua korban yakni Khoirudin dan Aldino terseret arus sungai," kata dia.
Sarnubi mengimbau kepada masyarakat baik warga Desa maupun warga luar Desa Hendaknya berhati-hati kalau mau mandi atau berkunjung ke Bendungan Irigasi Perjaya.
"Kepada masyarakat yang hendak mandi atau berkunjung ke Bendungan Irigasi Perjaya, hendaknya lebih berhati-hati lagi karena debit air sungai saat ini meningkat dan arus sungai sangat deras, kepada orang tua jangan meninggalkan anak yang masih dibawah umur untuk bermain atau mandi di Bendungan Irigasi arus tetap waspada," pungkasnya.
Sementara itu Kapolsek Martapura Kompol Alpentoni membenarkan adanya penemuan mayat tersebut dan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan TKP.
"Sebelumnya kedua korban berenang di kawasan bendungan sekitar pukul 17.00 WIB, lalu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia saat malam," kata Kapolsek saat dikonfirmasi tribunsumsel.com. Jumat (19/3/2021)