Berita Muratara

Update Kasus Penembakan Asisten Kebun di Muratara, Polisi Kumpulkan Bukti, Lakukan Penyidikan

Seorang pria bernama Sugeng Umbara (45) tewas dengan luka tembak sebanyak dua lubang, Jumat (5/3/2021) dini hari.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RAHMAT AIZULLAH
Kapolres Muratara AKBP Eko Sumaryanto menyatakan polisi hingga Sabtu (6/3/2021) hari ini masih mengumpulkan bukti terkait tewasnya Sugeng, seorang asisten kebun di salah satu perkebunan di daerah tersebutl. 

Diana mengungkapkan kepergian sang suami untuk selama-lamanya menyisakan luka menyayat hati.

Mereka baru dikaruniai seorang anak laki-laki berusia 9 tahun.

Buah hatinya itu harus menjadi anak yatim karena kehilangan sosok ayah.

"Kasihan anak saya, sabar ya Nak," tutur Diana menguatkan anaknya sembari mengusap air mata.

Diana dan anaknya, keluarga Sugeng Umbara (45), korban penembakan di area perkebunan sawit milik PT Yan Sumatra di Desa Embacang Baru Ilir, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara, Jumat (5/3/2021) sekira pukul 03.00 WIB dini hari.
Diana dan anaknya, keluarga Sugeng Umbara (45), korban penembakan di area perkebunan sawit milik PT Yan Sumatra di Desa Embacang Baru Ilir, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara, Jumat (5/3/2021) sekira pukul 03.00 WIB dini hari. (TRIBUN SUMSEL/RAHMAT AIZULLAH)

Diana menambahkan suaminya bekerja di perusahaan itu sejak awal pembukaan lahan pada tahun 2007 atau sudah 14 tahun.

Di perusahaan tersebut suaminya merupakan asisten kebun yang sebelumnya menjabat sebagai mandor.

"Suami saya sudah lama kerja di sana, dia baru diangkat jadi asisten, baru sebulan (jabat asisten), sebelumnya mandor," kata Diana.

Diana bersama suami dan anaknya tinggal di camp dalam area perkebunan sawit milik perusahaan.

Sehari-hari Diana bekerja menebas rumput dan menyadap karet untuk membantu ekonomi keluarga.

"Saya bantu kerja juga menyadap karet, kadang nebas rumput di kebun sawit," katanya.

Diana mengaku perusahaan tempat suaminya bekerja memberikan perhatian kepada keluarganya.

Perusahaan itu juga berjanji akan rutin memberikan santunan kepada Diana dan anaknya.

"Dari perusahaan sudah datang ke sini (rumah duka), ngasih bantuan uang, katanya nanti ada santunan juga," ujarnya.

Ikuti Kami di Google Klik

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved