Berita Muratara
Update Kasus Penembakan Asisten Kebun di Muratara, Polisi Kumpulkan Bukti, Lakukan Penyidikan
Seorang pria bernama Sugeng Umbara (45) tewas dengan luka tembak sebanyak dua lubang, Jumat (5/3/2021) dini hari.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Polisi masih melakukan penyidikan terkait kasus penembakan terhadap asisten perusahaan kebun sawit di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Penyidikan dilakukan dalam rangka mengumpulkan bukti-bukti untuk membuat terang kasus tersebut dan menemukan tersangkanya.
"Masih dalam penyidikan," kata Kapolres Muratara, AKBP Eko Sumaryanto dihubungi Tribunsumsel.com, Sabtu (6/3/2021).
Diberitakan sebelumnya, seorang pria bernama Sugeng Umbara (45) tewas dengan luka tembak sebanyak dua lubang, Jumat (5/3/2021) dini hari.
Sugeng merupakan asisten kebun yang sebelumnya menjabat sebagai mandor di perusahaan perkebunan sawit PT Mitra Agromas Pratama (MAP) atau dikenal PT Yan Sumatra.
Dugaan penembakan itu terjadi di area perkebunan sawit milik perusahaan tersebut di Desa Embacang Baru Ilir, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara.
Kronologis Kejadian
Awalnya korban Sugeng keluar rumah atau camp perusahaan pada Jumat (5/3/2021) dini hari, sekira pukul 02.00 WIB.
Sugeng hendak melakukan patroli di area perkebunan sawit bersama penjaga keamanan (PK) kebun bernama Enheriadi.
"Sekitar jam dua itu dia keluar (rumah) bawa senter, katanya mau patroli sama PK (bernama Enheriadi)," ujar Diana, istri korban.
Saat patroli itu, Sugeng dan Enheriadi memergoki lima orang yang diduga sedang mencuri buah sawit dengan cara mengambil langsung di batangnya.
"Jadi dia keliling sama PK, walaupun dia ini asisten tapi kadang ikut keliling juga patroli," kata Fikri, keluarga korban menambahkan.
Sugeng dan Enheriadi berupaya mengejar untuk menangkap para terduga pencuri itu, namun justru melakukan perlawanan.
Terduga pencuri ternyata membawa senjata api dan langsung melepaskan tembakan ke arah korban Sugeng dan Enheriadi.
Korban Sugeng tersungkur ke tanah setelah dada kanan dan lengan kanannya diterjang peluru.