Berita Muratara
Update Kasus Penembakan Asisten Kebun di Muratara, Polisi Kumpulkan Bukti, Lakukan Penyidikan
Seorang pria bernama Sugeng Umbara (45) tewas dengan luka tembak sebanyak dua lubang, Jumat (5/3/2021) dini hari.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
Sementara teman korban patroli tadi yaitu Enheriadi yang merupakan penjaga keamanan kebun berusaha menyelamatkan diri.
Enheriadi yang tidak membawa senjata untuk melawan langsung berlari dan meminta bantuan pekerja perusahaan yang lain.
Setelah itu Enheriadi dan beberapa pekerja perusahaan yang lain langsung mendatangi lokasi kejadian.
Baca juga: Cerita Rusmawati Wanita 60 Tahun Mengajar Ngaji, Mata Alami Kebutaan, 2 Putranya Terbelakang Mental
Baca juga: Ketua DPC Demokrat Musirawas Komentari KLB Sibolangit: Mereka Barisan Sakit Hati
Korban Sugeng ditemukan terkapar berlumuran darah, sedangkan para terduga pencuri yang menembak korban sudah kabur.
Korban Sugeng langsung dibawa ke RSUD Rupit, namun nyawanya melayang diduga karena kehabisan darah.
Jenazah Sugeng kemudian dibawa ke rumah keluarga istrinya di Desa Embacang Lama.
Jenazahnya dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di Desa Embacang Baru.
Mendapat informasi, polisi langsung bergerak cepat untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut.
Polisi mendatangi RSUD Rupit dan rumah duka untuk menggali informasi dan meminta keterangan beberapa saksi.
Dari keterangan saksi mata Enheriadi, teman korban patroli yang berhasil menyelamatkan diri, para terduga pencuri berjumlah lima orang.
Sementara senjata yang digunakan terduga pelaku menembak korban diduga senjata api rakitan (senpira) jenis kecepek.
Kesedihan Mendalam Sang Istri
Kesedihan mendalam terlihat jelas dari raut muka Diana, istri korban penembakan.
Dengan mata berkaca-kaca, Diana mengungkapkan kepiluannya yang baru saja kehilangan tulang punggung di keluarganya.
"Kami sangat kehilangan, suami saya tulang punggung keluarga kami," katanya lirih.