KLB di Medan Ternyata Tak Hanya Lengserkan AHY, Namun Juga Bubarkan Majelis Tinggi Pimpinan SBY
KLB di Medan Ternyata Tak Hanya Lengserkan AHY, Namun Juga Bubarkan Majelis Tinggi Pimpinan SBY
"Kepada seluruh kader silakan mengajukan nama calon ketum," ujar pimpinan sidang definitif, Jhonni Allen Marbun.
Dari serangkaian proses yang berjalan, diketahui ada dua nama yang menjadi calon Ketum Partai Demokrat. Keduanya ialah Dr H Moeldoko dan Marzuki Alie.
"Akhirnya ada dua nama, sekarang mari kita voting siapa yang memilih Pak Moeldoko dan Pak Marzuki," katanya.
Berdasarkan dari voting atau pemilihan, akhirnya nama Moeldoko terpilih secara sah melalui banyaknya kader yang memilihnya.
Namun, hingga sidang ini selesai Moeldoko masih belum tampak hadir di ruang KLB.
"Berdasarkan vooting terbuka, Ketum Partai Demokrat untuk periode 2021-2025 terpilih secara sah Bapak Moeldoko," ungkapnya.
Setelah disepakati, Majelis Sidang KLB menghubungi Moeldoko via telepon.
"Walaupun sudah memberikan kepercayaan kepada saya, tapi saya ingin memastikan keseriusan teman-teman semua," ujar Moeldoko.
Kemudian para peserta KLB menyatakan serius untuk mendukung, sehingga Moledoko pun menerima.
"Baik, saya terima menjadi Ketua Umum Demokrat," ujar mantan Panglima TNI tersebut.
Baca juga: Menaker Ida Fauziyah Sebut BLK Akan Ditutup Jika Hanya Menciptakan Pengangguran
Baca juga: Ketua DPC Demokrat Depok Sebut Orang yang Hadir di KLB Dipakaikan Baju Partai, Padahal Tak Dikenal
Baca juga: AHY Sebut Moeldoko Tidak Bersikap Ksatria, Jauh dari Moral dan Etika Politik
Diwarnai Bentrok
Diketahui, KLB Partai Demokrat diwarnai bentrokan. Massa loyalis AHY yang menyambangi lokasi untuk membubarkan KLB, diserang oleh pendukung KLB di Desa Suka Makmur Sibolangit.
Penyerangan bermula saat kelompok DPD Partai Demokrat Sumut yang dipimpin Herri Zulkarnain Hutajulu menyelesaikan makan siang dan beristirahat di SPBU Sibolangit.
Amatan Tribun Medan, massa AHY dipukul mundur ke arah Medan. Kedatangan massa Moeldoko dari The Hill Hotel Sibolangit itu secara tiba-tiba.
Massa yang mengenakan kaus bergambar lambang Partai Demokrat dan bertuliskan Moeldoko itu, datang membawa batu dan kayu.