Berita Politik
Ishak Mekki Ungkap Ada Juga Pengurus Palembang dan Eks Kader Hilang Jelang KLB Demokrat
Yang tak hadir secara langsung kita minta untuk menshare lokasi terkini, untuk kemudian dipantau langsung oleh DPP.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Vanda Rosetiati
"Saya minta kader setia dan tulus ikhlas untuk menjaga soliditas dan mendukung kepemimpinn Agus Harimurti Yudhoyono yang dipilih secara demokratis dan aklamasi. Saya juga minta DPC melihat anggota-anggota fraksi Demokrat di DPRD, karena saya dengar ada juga anggota DPR yang ikut, dan ini dari daerah," kata mantan Wagub Sumsel ini.
"Kemudian, saya juga mengingatkan agar tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, karena bisa saja kita di sini hadir, tapi ada mandat menyuruh orang lain (ke KLB)," tegas mantan Bupati OKI dua periode ini menambahkan.
Ishak juga mengingatkan kepada seluruh kader agar tidak mudah dirayu oleh pihak yang mengatas namakan apapun, atau jika mereka mengajak untuk bertemu, tidak usah ditanggapi.
"Masih ada sejumlah DPC yang melaporkan, jika masih ada orang-orang yang merayu (untuk ikut GPK-PD). Saya katakan, jika ada yang mengajak bertemu, jangan ditemui," tegasnya.
Ishak mengingatkan, bahwa DPD dan DPC Demokrat se Sumsel sudah berkomitmen dan menandatangani dukungan ke AHY, sebagai ketua umum hasil Kongres V Jakarta yang sah.
"Dalam situasi seperti ini, jangan kita menjauh dan menghindar, apalagi membuat gaduh," ingatnya.
Di sisi lain, Ishak Mekki memastikan, KLB yang akan digelar oleh GPK-PD di The Hill Hotel dan Resort Sibolangit, yang berada di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang adalah KLB ilegal dan cacat hukum.
Alasannya kata Ishak, KLB tersebut tidak mendasar, apalagi seluruh pengurus DPD dan DPC Partai Demokrat se- Indonesia sudah menyatakan sikap mendukung kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"KLB itu jelas ilegal, karena KLB ini harus memenuhi syarat dihadiri 2/3 pengurus (ketua) DPD dan 1/2 pengurus DPC, sementara saat ini seluruh DPD dan DPC Demokrat se-Indonesia sudah menyatakan sikap mendukung AHY. Dan juga bisa dipastikan KLB itu tidak sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat," tegasnya.