AHY Akhirnya Angkat Bicara Terkait KLB Partai Demokrat di Medan, Sebut Tak Sesuai Aturan, Langkahnya

AHY Akhirnya Angkat Bicara Terkait KLB Partai Demokrat di Medan, Sebut Tak Sesuai Aturan, Langkahnya

Editor: Slamet Teguh
Sumber: KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menghadiri pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat tahun 2018 di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/03/2018). 

Ketua Majelis Tinggi Demokrat, @SBYudhoyono juga akan memberikan pandangannya. Demokrat Solid," cuit Demokrat.

Cutian akun Twitter resmi Partai Demokrat, @PDemokrat, Jumat (5/3/2021). (Twitter/PDemokrat)

Baca juga: Detik-detik Moeldoko Ditetapkan Sebagai Ketum Demokrat Versi KLB, Jhoni Allen Marbun Pimpin Sidang

SBY Turun Gunung

Sebelumnya, SBY juga dikabarkan akan kembali 'turun gunung' menanggapi KLB yang disebut Demokrat KLB Bodong.

Dikutip dari Kompas.com, hal itu diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Ossy Dermawan dalam keterangannya, Jumat (5/3/2021).

"Hari ini 5 Maret 2021, di samping Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY akan mengeluarkan pernyataan," kata Ossy.

Ossy menyebut arahan SBY dan AHY ditujukan untuk merespons isu kudeta Partai Demokrat yang dilakukan kubu yang kontra terhadap AHY.

Menurut Ossy, kudeta maupun KLB tersebut adalah perbuatan melawan hukum.

"Persekongkolan antara pihak luar dan pihak dalam partai yang nyata-nyata melawan hukum yang berlaku," kata dia.

Meski demikian, Ossy menyebut tak menjabarkan secara detail kapan pernyataan oleh SBY dan AHY akan dirilis.

Ossy hanya mengimbau agar seluruh kader Partai Demokrat untuk menunggu dan menyimak arahan dari SBY.

"Kepada segenap kader Partai Demokrat di seluruh Tanah Air agar menyimak pernyataan politik Bapak SBY," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diundang ke KLB Demokrat, Marzuki Alie: Saya Sudah Dipecat, Tentu Harus Hadir".

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved