Mantan Ketum Hatta Rajasa Dituding Singkirkan Loyalis Zulhas di Sumsel, PAN Sumsel Ungkap Begini
Adanya tudingan sejumlah loyalis Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) merasa "disingkirkan". DPD Sumsel buka suara.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Yohanes Tri Nugroho
"Sekarang kacau organisasi, ini kita selama ini sudah berjuang berdarah- darah saat pemilu dab saat pemilihan Ketum, namun disingkirkan," terang pria yang tidak mau disebutkan namanya.
Diterangkannya, jika mantan ketua umum PAN yang saat ini menjabat ketua MPP PAN Hatta Rajasa telah menghadap ketum PAN Zulhas untuk fokus membesarkan dan membina partai PAN di Sumsel. Namun, faktanya ia melihat jika yang dilakukan saat ini menggembosi partai sendiri, mengingat banyak kader potensial yang selama ini loyalis Zulhas disingkirkan melalui Musda yang "direkayasa".
"Hancur organisasi partai PAN, kalau pak Hatta menyalahkan wewenangnya, padahal pak Hatta minta ke Ketum untuk membina Sumsel agar lebih besar.
Harusnya jangan sewenang- wenanglah, sebab ia tokoh senior dan seorang bapak yang membina juniornya untuk memajukan dan membesarkan PAN kedepan. Bukan seperti ini, membinasakan dan sasaran yang incar pembela pejuang pak Zulhas, masak pemenang jadi pecundang," tegasnya.
Hal senada diungkapkan aktivis pemuda Muhammadiyah Sumsel M Ichsan, jika pihaknya menyayangkan sikap petinggi PAN di Sumsel, yang tidak mempertimbangkan rekomendasi sejumlah organisasi otonom PAN seperti Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah maupun IMM untuk kader- kader potensial menjadi pimpinan PAN, dan malahan orang- orang yang belum memiliki pengalaman dan hanya dekat dengan petinggi PAN di Sumsel.
"Kita menyayangkan (tidak diakomodir) bahea kita sebagai upaya membesarkan parpol, mestinta mengakomodir semua element yang ada karena ini untuk kebaikan bersama. Padahal PAN selama ini dibentuk dari suara wilayah- wilayah Muhammadiyah dan untuk awal percepatan menggunakan struktur Muhammadiyah, tapi kini mulai bergeser," tegasnya.
Sementara, Wakil ketua umum DPP PAN Umar Halim yang dihubungi, belum mengetahui secara pasti upaya mantan Ketum PAN Hatta yang kembali membangun trahnya dengan menyingkirkan kader- kader yang tidak sejalan selama ini.
Namun ia mengingatkan, jika pak Hatta sudah mendapat amanat dari Ketum Zulhas untuk ikut membesarkan PAN di Sumsel, dan jangan ada maksud terselubung untuk menjalankan organisasi diluar kebijakan AD/ART partai.
Mengingat pembentukan partai PAN selama ini dibangun karena organidasi yang ada di Muhammadiyah, untuk semangat memba1
"Saya dapat informasi dibawah, kalau Musda di Sumsel semuanya hampir bersamasalah semua. Makanya saya minta semua pihak untuk bijaksana termasuk dari ketua MPP pak Hatta, yang telah mendapat kepercayaan Ketum selama ini," ujar Umar.
Ditambahkan mantan Sekretaris DPW PAN Sumsel ini, kepengurusan PAN harus merangkul semua kader yang potensial, dan bisa menghilangkan nuansa persaingan yang ada sebelumnya, dengan tujuan utama PAN di Sumsel semakin solid dan besar kedepan.
"Padahal banyak orang potensial di PAN, namun disingkirkan khususnya yang selama ini dekat dengan Zulhas. Harusnya sebagai tokoh senior, bisa berih contoh terbaik, untuk mengayomi kader junior yang ada, jangan ada politik belah bambu dan kepentingan pribadi," tukasnya.