Mantan Ketum Hatta Rajasa Dituding Singkirkan Loyalis Zulhas di Sumsel, PAN Sumsel Ungkap Begini

Adanya tudingan sejumlah loyalis Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) merasa "disingkirkan". DPD Sumsel buka suara.

TRIBUNSUMSEL.COM/ARIEF
Wakil Ketua DPW PAN Sumsel Abdul Aziz Kamis terkait adanya Adanya tudingan sejumlah loyalis ketua umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas), yang merasa "disingkirkan" tidak diakomodir dalam kepengurusan PAN baik ditingkat provinsi maupun Kabupaten/ kota se Sumsel yang dilakukan oleh trahnya mantan ketum PAN Hatta Rajasa, dibantah keras pengurus DPW PAN Sumsel. 

Azis pun menerangkan, jika ada anggapan kepengurusan Palembang yang mayoritas diisi krabat dan loyalitas Hatta Rajasa, itu sudah kesepakatan utuh semua formatur terpilih, dan tetap mengakomodir sosok potensial seperti Ruspanda untuk dikepengurusan.

"Sedangkan di Muba tidak ada kami menghalang- halangi kader loyalis Zulhas seperti Rabbik, tetapi nyatanya yang menandatangani fakta integritas seperti untuk membesarkan partai kedepan melainkan formatur lainnya, mengingat syarat utama jadi ketua adalah kepala daerah, anggota DPRD, pengusaha besar atau tokoh masyarakat," tukasnya.

Dilanjutkan Azis, pihaknya (DPW) tidak memiliki kewenangan melakukan intervensi untuk kepengurusan yang ada, yang dimana pada akhirnya setrlah ada musyawarah mufakat DPP yang menetapkan dimana neken SK bersama Sekjen dan Ketum," pungkasnya.

Sebelumnya, Trah Hatta Rajasa di PAN Semakin Kuat, Kader Ungkap Upaya Singkirkan Loyalis Zulhas

Pemerhati politik Sumsel Bagindo Togar Butarbutar menilai, dengan semakin kuat cengkraman atau kekuasaan Iskandar di DPW PAN Sumsel yang meletakkan loyalis Hatta pada jabatan startegis partai, setelah membersihkan pesaingnya (Kms H Umar Halim), upaya memuluskan trah Hatta Rajasa dalam memimpin PAN di Sumsel.

Hal ini juga terlihat dari Musda Kabupaten/ Kota telah juga terlaksana, dan mayoritas orang- orang yang berseberangan dengan mereka "dibinasakan" dengan alasan- alasan tertentu.

"Tentu saja PAN di daerah ini memiliki beragam agenda plus target politik, yang terbuka maupun tertutup, baik itu untuk dilevel lokal, regional maupun nasional," katanya, Rabu (3/3/2021).

Trah politik Hatta terlihat dari pucuk pimpinan PAN di provinsi ini yang belum berganti dari sosok Iskandar, begitu juga untuk Ketua kota Palembang terpilih juga bagian trah elite Provinsi, yang merupakan keponakan Hatta Rajasa.

"Jadi, terkesan begitu jelas dan serius penataan elite PAN diwilayah ini menghadapi tahun politik 2024. Dibawah dirijennya Hatta Rajasa, para elite maupun kader partai ini berharap memberi kontribusi relatif besar bagi perolehan dukungan suara secara nasional. Namun, tetap penataan tetap harus mendengarkan dan merangkul suara yang merupakan akar rumput partai selama ini," capnya.

Bagindo pun menilai, jika ingin membesarkan partai, petinggi PAN di Sumsel harus tetap mendengarkan suara- suara akar rumput partai selama ini. Jika hal itu dilupakan maka partai PAN akan mengalami kerugian sendiri.

"Jika ada upaya pembersihan loyalis Zulhas dan tidak mengakomodir suara akar rumput, PAN akan sulit menjadi lebih besar dan itu harus diperhitungkan," tandasnya.

Selain itu, artinya penataan diungkapkan Bagindo terkait restrukturasi pengurus PAN ini butuh soliditas juga kecerdasan berpolitik yang extra bernuansa nasioal, sehingga pimpinan Nasional partai ini takkan mampu menapilkkan sumbangsih atau prestasi politik elite PAN Sumsel, dan pantas diappresiasi secara sepadan. 

"Tak Heran bila sang dirijen PAN provinsi ini melakukan upaya gerakan rasionalosasi serta pembinaan khusus bagi jajaran  elite partai diberagam tingkatan, bila tidak bersedia masuk berada dalam barisan kekuatan baru yang mampu memberi pengaruh signifikan terhadap perpolitikan nasional,

maka takkan  segan segan juga tak heran, akan diieliminasi oleh petinggi utama PAN didaerah ini. Dengan target politik yang pemilu serentak thn 2024, baik.itu dalam tataran daerah maupun nasional, legislatif juga executif," tuturnya.

Sejumlah loyalis Ketua umum PAN Zulkifli Hasan di Sumsel sendiri, mengaku saat ini ada upaya menyingkirkan kader- kader PAN yang selama ini berjuang mati- matian, dan terkesan penyelenggaraan Musda PAN yang ada lebih pada politik belah bambu.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved