Pemuda di Palembang Diculik
Orang Tua Korban Penculikan Lega, Anaknya Bisa Kembali Dalam Keadaan Selamat
Ancamannya bermacam-macam, nanti katanya anak saya mau dibawa ke kantor polisi. Pernah juga dibilang akan dikirim ke Malaysia. Banyaklah ancamannya.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Vanda Rosetiati
"Tidak menyangka akan ditipu. Saat itu dia (AN) bilang, tahunya uang itu diberikan ke mereka (para pelaku). Setelah itu anak kami kembali. Rupanya uang itu tidak diberikannya. Padahal dia masih keluarga kami, kalau tidak untuk apa kami percaya," ujarnya.
Mengetahui hal tersebut, pelaku selanjutnya menurunkan jumlah uang tebusan menjadi Rp 9 juta.
Kemudian dikurangi lagi menjadi Rp 5 juta.
Berbagai ancaman juga terus mengiringi permintaan uang tebusan tersebut.
"Ancamannya bermacam-macam, nanti katanya anak saya mau dibawa ke kantor polisi. Pernah juga dibilang akan dikirim ke Malaysia. Banyaklah ancamannya untuk menakuti saya," ujarnya.
Dikatakan Evi, rekaman video pengancaman sebagaimana yang tersebar di sosial media saat ini adalah saat-saat dimana Aldi baru saja diculik.
Betapa takutnya Evi saat itu melihat anaknya sedang berada diantara para penculik.
"Tapi sekarang anak saya sudah pulang. Jujur, saya sangat lega sekali dia bisa pulang dalam keadaan sehat," ujarnya.
Uang Tebusan Tak Dibayarkan
Utang narkoba diduga kuat jadi latar belakang penculikan terhadap Muhammad Aldi (18) warga Jalan Sido Ing Lautan Kelurahan 35 Ilir Palembang.
Kapolsek Ilir Barat 2 Palembang, Kompol M Ihsan mengatakan, paman korban yang diketahui bernama Deni Saputra diduga memiliki utang narkoba sebesar Rp.9 juta kepada pelaku.
"Untuk paman korban sendiri, saat ini masih kita buru keberadaannya," ujar Ihsan, Sabtu (20/2/2021).
Baca juga: Kernet Bus Bobol Rumah Kost Mahasiswa di Indralaya, Keliaran Dekat TKP, Ditangkap Saat Ngetem
Baca juga: Pria di Palembang Curi Truk Muatan Pupuk, Belum Dijual Keburu Ditangkap, Kaki Ditembak
Selama penculikan terjadi, para pelaku yang diketahui berjumlah 3 orang pria, terus menghubungi keluarga korban dan melakukan pengancaman.
Mereka juga tak segan meminta uang tebusan bila ingin korban segera dibebaskan.
"Mungkin uang tebusan itu diharapkan oleh para pelaku bisa membayar utang ke mereka," ujarnya.