Pemuda di Palembang Diculik
Orang Tua Korban Penculikan Lega, Anaknya Bisa Kembali Dalam Keadaan Selamat
Ancamannya bermacam-macam, nanti katanya anak saya mau dibawa ke kantor polisi. Pernah juga dibilang akan dikirim ke Malaysia. Banyaklah ancamannya.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Perasaan lega begitu dirasa orang tua Muhammad Aldi (18), pemuda di Palembang jadi korban penculikan lantaran utang narkoba pamannya.
Aldi kini sudah bebas dan kembali berkumpul bersama keluarga dalam keadaan sehat tanpa kurang satu apapun di tubuhnya.
"Kami sangat bersyukur sekarang Aldi sudah pulang ke rumah," ujar
Evi Sulastri (36) ibu kandung Aldi saat ditemui di Polsek Ilir Barat 2 Palembang, Sabtu (20/2/2021).
Evi bercerita, awal mula keluarganya tahu Aldi jadi korban penculikan saat mereka mendapat kabar melalui telepon dari para pelaku.
"Saat itu anak saya yang ditelepon. Katanya Deni paman dia sudah ditangkap polisi. Nangislah anak ini, namanya juga peduli. Terus dibilang kalau Deni ada di Polsek Kertapati," ujarnya.
Selanjutnya pelaku langsung mengajak Aldi ke Polsek Kertapati
yang saat itu dikatakan untuk menjenguk Deni.
"Tapi setelah pergi, kok anak saya tidak pulang-pulang ke rumah," ujarnya.
Di tengah kecemasan itu, salah seorang pelaku menelepon Evi dan mengatakan bahwa Aldi sudah mereka culik.
Para pelaku secara gamblang mengatakan, tindakan itu sengaja dilakukan lantaran Deni memiliki utang kepada mereka.
"Jadi saya jawab, itukan yang punya utang si Deni. Tapi kenapa anak saya yang ditahan. Dia tidak ada urusan soal utang itu," ujarnya.
Namun para pelaku tidak menggubris perkataan Evi dan terus saja membawa pergi Aldi hingga ke Tulangbawang Lampung.
"Dijawab sama orang itu (pelaku), tidak bisa seperti itu Bu. Karena ulah Deni, anak saya dirugikannya Rp 15 juta, katanya begitu. Terus dia nelepon minta uang," ujarnya.
Tak kuasa terus diancam, Evi bersama suaminya, Rudi Fashion (37) yang juga ayah Aldi, akhirnya setuju memberikan uang sebesar Rp.15 juta tersebut.
Uang itu lantas mereka titipkan ke AN yang juga masih berhubungan keluarga untuk selanjutnya bisa ditransfer ke rekening salah seorang pelaku.
Namun ternyata, uang itu tidak sampai ke tangan pelaku sehingga Aldi tak kunjung dilepaskan.