Pemuda di Palembang Diculik

Orang Tua Korban Penculikan Lega, Anaknya Bisa Kembali Dalam Keadaan Selamat

Ancamannya bermacam-macam, nanti katanya anak saya mau dibawa ke kantor polisi. Pernah juga dibilang akan dikirim ke Malaysia. Banyaklah ancamannya.

TRIBUN SUMSEL/SHINTA DWI ANGGRAINI
Evi bersama suaminya, Rudi Fashion (37) orang tua Muhammad Aldi (18) pemuda di Palembang yang selamat setelah 17 hari diculik dan dibawa ke Tulangbawang, Lampung, Sabtu (20/2/2021). 

Permintaan uang tebusan itu, rupanya dituruti keluarga korban yang menyetorkan uang sebesar Rp 15 juta sebagaimana kehendak para pelaku.

Muhammad Aldi (18) korban penculikan yang sempat disekap 17 hari di Tulangbawang Lampung.
Muhammad Aldi (18) korban penculikan yang sempat disekap 17 hari di Tulangbawang Lampung. (TRIBUN SUMSEL/SHINTA DWI ANGGRAINI)

Uang tersebut diberikan melalui seseorang bernama AN untuk selanjutnya minta ditransfer ke rekening salah seorang pelaku.

Namun rupanya uang tebusan itu tidak diberikan AN yang nyatanya juga memiliki hubungan kekerabatan dengan keluarga korban.

Itulah mengapa, keberadaan AN juga diburu aparat kepolisian untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait hal tersebut.

"Termasuk para pelaku yang seluruh identitasnya sudah diketahui, juga masih terus kami kejar keberadaannya," ujar dia.

Utang Rp 9 Juta

Sebelumnya, persoalan utang menjadi motif yang mendasari penculikan terhadap Muhammad Aldi (18) warga Jalan Sido Ing Lautan Kelurahan 35 Ilir Palembang.

Ketika ditemui di Polsek Ilir Barat 2 Palembang, Aldi yang kini sudah bebas mengatakan, pamannya yang bernama Deni Saputra memiliki utang dengan pelaku sebesar Rp 9 juta.

"Jadi saya diculik supaya utang itu cepat dibayar," ujarnya, Sabtu (20/2/2021).

Penculikan yang dialami Aldi terjadi pada Rabu, (3/2/2021) malam.

Ia baru dibebaskan pada Jumat (19/2/2021) setelah 17 hari dibawa pelaku untuk tinggal di salah satu rumah di kawasan Kabupaten Tulangbawang Lampung.

"Saya tidak tahu persis nama jalannya. Cuma tahu itu di Tulangbawang," ujarnya.

Peristiwa itu bermula ketika Aldi baru pulang bekerja dan mendapat telepon dari seseorang yang mengaku rekan Deni, pamannya.

Buruh bangunan lepas itu, mendapat kabar bila pamannya ditangkap aparat kepolisian lantaran terlibat kasus narkoba.

Aldi yang panik lantas percaya begitu saja dengan ucapan pelaku.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved