Motif Siswa SMAN di Lahat yang Bobol Database Kejagung Terungkap, Jaksa Agung Langsung Beri Intruksi

Motif Siswa SMAN di Lahat yang Bobol Database Kejagung Terungkap, Jaksa Agung Langsung Beri Intruksi

Editor: Slamet Teguh
Unsplash/ Clint Patterson
Motif Siswa SMAN di Lahat yang Bobol Database Kejagung Terungkap, Jaksa Agung Langsung Beri Intruksi 

"Atas nama orang tua, kami dengan anak saya sini datang tanpa ada paksaan dan kebetulan juga layanan di Kejagung ini bukan main-main, saya mengakui anak saya itu salah. Anak saya itu masih di bawah umur dan saya juga mengakui kurang pengawasan," kata Edi.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Siswa SMAN di Lahat Karena Bobol Database Kejagung dan Dijual Rp 400 Ribu

Baca juga: Siswa SMAN di Sumsel Bobol 3.086.224 Database Kejagung, Lalu Dijual Seharga Rp 400 Ribu, ini Isinya

Diketahui, MWF dan kedua orang tuanya dibawa ke Jakarta dari Lahat, Sumatra Selatan pada Kamis (18/2/2021) kemarin.

Mereka dimintai keterangan oleh Kejaksaan Agung setelah berhasil diidentifikasi atas kasus peretasan data Kejaksaan RI.

Meski perbuatan MFW melanggar hukum, Jaksa Agung RI ST Burhanuddin memberi instruksi agar tak melanjutkan proses hukum terhadap MFW.

Pasalnya, pelaku masih di bawah umur dan telah berjanji tidak mengulangi perbuatannya lagi.

"Karena yang bersangkutan yakni MFW dan orang tua telah membuat surat pernyataan secara langsung dan berjanji akan mendidik, maka tidak dilanjutkan pada proses hukum. Orang tuanya berjanji akan mengontrol anaknya untuk tidak melakukan perbuatan serupa di kemudian hari," tambah Leonard.

Dari hasil penelusuran didapatkan Total Database yang diperjualbelikan sebesar 500 Mb dengan Total Line Database sebanyak 3.086.224 dan dijual seharga 8 Credit (Sekitar  Rp.400.000 (empat ratus ribu rupiah).

Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa sumber data yang dijual merupakan data yang ada pada Website Kejaksaan RI dengan tautan https://www.kejaksaan.go.id.

Data tersebut  bersifat terbuka untuk umum atau publik dan tidak terhubung secara langsung dengan data base kepegawaian yang ada pada aplikasi Simkari. (Fandi Permana)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Hacker yang Bobol Database Kejagung Ternyata Bocah 16 Tahun Asal Sumsel, Motifnya Cuma Iseng.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved