Pemuda di Palembang Diculik
Dibawa ke Kantor Polisi, Wanita Muda Terduga Penculik Nangis Terisak: Saya Hanya Dititipi
Selama dia ada di rumah saya, selalu saya urus. Saya beri makan, diperlukan sangat baik. Tidak ada sama sekali saya menyakiti dia.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Isak tangis langsung tak terbendung dari Nun Hayati (35) setibanya warga Tulangbawang Lampung itu di Polsek Ilir Barat 2 Palembang, Sabtu (20/2/202).
Nun adalah istri dari B, salah seorang pelaku penculikan terhadap Muhammad Aldi (18) warga Jalan Sido Ing Lautan Kelurahan 35 Ilir Palembang yang selama 17 hari dibawa kabur ke Tulangbawang Lampung.
"Saya tidak tahu apa-apa, sungguh. Saya tidak ikut-ikut (melakukan penculikan)," ujarnya menangis terisak.
Nun dibawa ke Polsek Ilir Barat 2 Palembang lantaran diduga ikut terlibat dalam penculikan itu.
Sebab selama dalam penculikan, Aldi dibawa ke Lampung untuk tinggal di rumahnya l.
"Selama dia ada di rumah saya, selalu saya urus. Saya beri makan, diperlukan sangat baik. Tidak ada sama sekali saya menyakiti dia," ujarnya.
Dengan berurai air mata, Nun mengaku tidak terlibat dalam penculikan itu.
Hanya saja, satu minggu sebelum Aldi diantarkan ke rumahnya, Nun mendapat telepon dari seorang rekan suami dan mengatakan hendak menitipkan seseorang kepadanya.
Kemudian tanggal 3 Februari 2020 malam, seorang rekan suaminya yang berinisial R datang ke rumah dengan membawa Aldi.
Namun saat disinggung apakah dirinya mengetahui Aldi adalah korban penculikan, Nun enggan memberikan jawaban tegas.
"Pokoknya saya sudah bilang sama R, pulangkan saja dia (Aldi). Saya takut nanti terjadi apa-apa. Nyatanya memang benarkan, saya dibawa ke kantor polisi," ujarnya yang terus menangis.
"Bahkan saya sempat kasih Aldi video call sama ibunya supaya mereka bisa komunikasi. Tidak ada niatan saya untuk menyakiti dia. Saya hanya dititipkan saja," ujar Nun yang masih tampak begitu emosional tak kuasa menahan air matanya.
Sementara itu, Evi Sulastri (36) ibu kandung korban juga mengakui perbuatan baik yang dilakukan Nun Hayati kepada anaknya.
"Benar, memang ibu ini sudah berbuat baik ke anak saya. Kami pribadi mengucapkan terimakasih atas hal itu," ujarnya.
Diwawancarai terpisah, Kapolsek Ilir Barat 2 Palembang, Kompol M Ihsan mengatakan, Nun Hayati diduga jadi orang yang sengaja diminta menjadi pengawas bagi Aldi selama diculik.