Kecelakaan Sriwijaya Air
'Kita Milik Allah, Jadi Kapan Allah Memanggil Mul, Kita Tidak Bisa Berbuat Apa-apa'
Diketahui, Nama mantan Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Mulyadi P Tamsir masuk dalam mnnifest penumpang pesawat Sr
Pasangan Mulyadi-Yeti menikah di Pontianak pada 20 November 2020 lalu. Menurut Katimah, menantunya Yeti baru saja dikabarkan tengah hamil.
“Minggu lalu ada hubungi, ngasih kabar kalau positif hamil. Saya bilang alhamdulilah,” kata Katimah, ibunda Mulyadi.
Katimah mengaku tak merasakan firasat apapun sebelum mendengar kabar anak, menantu dan besannya tersebut berada dalam pesawat. Mulyadi, kata Katimah, memang jarang memberikan kabar jika hendak bepergian.
“Dia ndak pernah ngabari kalau mau ke mana-mana. Kalau kami ngebel (menelepon) biasanya dia sudah di Papua, di Kaltim. Kadang sudah di Bandara, waktu kami hubungi,” cerita Katimah.
Meski kedua orangtuanya tinggal di Kabupaten Sintang, sehari-harinya Mulyadi banyak berkegiatan di Jakarta. Di antaranya adalah sebagai Ketua Bidang Organisasi DPP Partai Hanura.
Sedangkan istrinya beraktivitas di Pontianak, sebagai dosen tetap Program Studi Administrasi Negara Politeknik Negeri Pontianak (Polnep).
Meski tak merasakan firasat buruk, Katimah merasa ada yang janggal pada nyala kompor di rumahnya. Sejak dua hari terkahir, dia merasa nyala api kompor gasnya sangat kecil. Saking kecilnya, air yang dimasak tak bisa mendidih.
“Firasat ndak ada sama sekali, padahal ya tidurnya malam-malam terus. Tengah malam bangun salat tahajud. Cuma dua hari itu loh, pagi tadi sama kemarin kompor kok ndak bisa hidup. Bisa hidup tapi ndak bisa rebus air, seharian ndak mendidih. Padahal gasnya baru ganti. Tadi pagi selangnya baru, kompornya bersih, tapi ya tetap kecil apinya,” ungkap Katimah.
Sebenarnya, malam sebelum mendapat kabar anaknya tercatat dalam daftar penumpang pesawat Sriwijaya Air, Katimah sudah berniat untuk menghubungi anaknya. Namun, kabar tak terduga itu datang lebih dahulu.
“Rencana jam 8 malam mau coba-coba ngebel (menelepon). Sorenya abang dan adiknya pulang ke rumah bawa kabar (musibah pesawat). Sudah dicek juga di Jakarta, katanya memang berangkat diantar temannya ke Bandara,” ujarnya.
Keluarga besar Mulyadi meminta doa dari masyarakat Kalbar. “Atas nama keluarga besar Mulyadi, kami memohon doa seluruh kerabat dan handai taulan. Semoga Allah SWT memberikan keajaiban dan saudara kami ditemukan dalam kondisi selamat,” kata Slamet Bowo Santoso, adik Mulyadi.
Kapolres Sintang AKBP Ventie Bernard Musak melalui Kasubag Humas Iptu Hariyanto mengatakan selain Mulyadi dan istrinya Yeti, ada dua warga Kabupaten Sintang lainnya di dalam pesawat tersebut.
Mereka adalah Ays Habil Yamin dan Faisal, warga Jalan MT Haryono, Kapuas Kanan Hulu Kecamatan Sintang.
“Kedua korban di atas adalah putra dari pemilik pakaian toko cahaya busana H Masrijal,” ungkap Hariyanto.
Umrahkan Ibu