Kecelakaan Sriwijaya Air

'Kita Milik Allah, Jadi Kapan Allah Memanggil Mul, Kita Tidak Bisa Berbuat Apa-apa'

Diketahui, Nama mantan Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Mulyadi P Tamsir masuk dalam mnnifest penumpang pesawat Sr

Editor: Weni Wahyuny
TRIBUN PONTIANAK IST dan Agus Pujianto
Tangis Ponijan, anak dan menantunya jadi korban Sriwijaya Air 

Korban Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak lainnya yakni Selebgram dan Make Up Artist (MUA) Pontianak Andi Syifa Kamila atau Syifa Mila. Ibu kandung Syifa Mila, Emma Yusja, masih menunggu perkembangan informasi terkait pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Saat ditemui awal media, Emma sedang berada di kediaman Syifa Mila di Jl Karimun, Pontianak. Ia duduk diteras bersama keluarganya sambil menunggu kabar selanjutnya.

Emma menjelaskan, keberangkatan anak sulungnya ke Jakarta untuk urusan bisnis dan berbelanja keperluan bisnisnya. Syifa berangkat pada Selasa lalu dari Kota Pontianak menuju Jakarta bersama rekan bisnis sekaligus sahabatnya yang bernama Rufa.

“Awalnya saya tidak tahu kalau dia berangkat ke Jakarta, sebenarnya dia berangkat Senin diajak sama temannya yang bernama Rufa tapi di cancel jadi Selasa karena hasil swabnya belum keluar,” ujar Emma.

Ia mengaku tak punya firasat apapun saat keberangkatan anaknya ke Jakarta. Dirinya juga menceritakan bahwa sang anak adalah sosok yang mandiri dan suka berbisnis bahkan masih banyak mimpi Syifa yang belum tercapai.

“Dia pernah bilang sabar ya ma masih banyak rencana Syifa yang belum tercapai seperti bikin rumah. Katanya enam bulan dia suruh saya menunggu ingin kumpulkan uang buat betulkan rumah. Dia juga ingin menyelesaikan kuliah adik-adiknya,” ujarnya.

Satu hal lagi yang tak bisa dilupakan sang ibunda yakni pada 2019 anak sulungnya tersebut sudah mendaftarkan dirinya umrah di Masjid Kapal Sungai Raya Dalam.

“Dia juga sudah suruh urus paspor jadi bulan Maret tahun 2020 kemarin tapi tidak boleh berangkat karena adanya pandemi. Jadi ditunda dulu,” ungkapnya.

Emma mengatakan, saat keberangkatan sang putrinya ke Jakarta dengan rencana pulangnya sudah membeli tiket menggunakan pesawat Nam Air pagi pukul 07.00 WIB. Namun keberangkatan dialihkan menggunakan pesawat Sriwijaya Air.

Ia mengatakan, dirinya baru saja pulang dari Bandara untuk pengambilan tes DNA di Posko Antemortem Tim DVI (Disaster Victim Investigation) di Bandara Supadio.

“Sejauh ini mereka belum ada info kita disuruh menunggu informasi melalui grup yang akan dikabarnya dari Basarnas,” ujarnya.

Ia berharap dari kejadian ini mempunyai titik terang dan semoga para petugas yang bekerja semaksimal mungkin bisa menemukan bangkai pesawat dan bisa mengevakuasi penumpang di pesawat tersebut.

“Mudah-mudahan kalau ada keajaiban saya harap anak saya masih ada tapi kalau sudah takdir saya iklas,” ujarnya.

Rencana besok dirinya bersama suami Syifa Mila akan berangkat ke Jakarta untuk menemui tim atau petugas yang menangani hilangnya pesawat Sriwijaya tersebut supaya lebih dekat dengan tempat evakuasi korban.

Lima Keluarga Hilang

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved