Tiap Tahun Bertambah, Jumlah PHL Prabumulih Lebih Banyak dari PNS

jumlah PHL dan TKS di Pemerintah Kota Prabumulih mengalahkan jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS).Wakil Walikota Prabumulih, H Andriansyah Fikri SH

Penulis: Edison | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/EDISON
Wakil Walikota Prabumulih, H Andriansyah Fikri SH 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Meskipun mendapat honor tak sesuai standar dan bahkan ada yang tidak sama sekali, namun masyarakat kota Prabumulih masih ramai menjadi Pegawai Harian Lepas (PHL) dan Tenaga Kerja Sukarela (TKS).

Bahkan saat ini jumlah PHL dan TKS dilingkungan Pemerintah Kota Prabumulih mengalahkan jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Hal itu dibenarkan oleh Wakil Walikota Prabumulih, H Andriansyah Fikri SH ketika diwawancarai wartawan akhir pekan lalu.

"Benar, sekarang jumlah PHL sudah melebihi jumlah PNS di Kota Prabumulih, kalau jumlah PNS Prabumulih hampir lima ribu jumlah PHL lima ribu lebih dan Insya Allah tahun ini nambah lagi," ujar Fikri.

Suami Hj Reni Indayani ini mengatakan penyebab terus bertambahnya jumlah PHL lantaran tingginya angka penggangguran yang berasal dari lulusan SMA dan SMK.

"Tiap tahun tamatan SMK dan SMA itu tidak melanjutkan pendidikan sehingga mereka harus mencari kerja. Kita selaku kepala daerah dan wakil mempunyai tanggungjawab kepada masyarakat, ya dengan berat hati kita menerima mereka bekerja di Pemkot," katanya.

Politisi PDI Perjuangan ini mengaku akibat membludaknya jumlah PHL tersebut Pemkot Prabumulih tidak mampu membayar honor sesuai dengan standar UMR (upah minimum regional) padahal beberapa waktu lalu telah direncanakan untuk ditingkatkan.

"Keinginan pak Walikota kita agar memanusiakan mereka dalam artian meningkatkan honor, kami ingin membayar upah mereka dengan standar UMR, tapi karena jumlah mereka sudah cukup banyak maka tidak mampu keuangan daerah kita untuk meningkatkan penghasilan mereka," tuturnya.

Namun kata Fikri, untuk upaya meningkatkan penghasilan PHL pihannya akan membuat grade (tingkatan PHL) namun sesuai dengan kemampuan dan waktu kerja.

"Untuk menekan angka pengangguran juga Pemkot Prabumulih melalui dinas tenaga kerja tengah mengejar bantuan pemerintah pusat berupa pembangunan BLK (Balai Latihan Kerja).

Itu untuk pelatihan secara besar-besaran, baik untuk lulusan SMA maupun SMK agar mereka siap pakai," jelaanya seraya mengatakan pihaknya juga aktif menggelar kerjasama dengan perusahaan lokal maupun nasional hingga mengirim anak muda Prabumulih pendidikan di Jepang

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved