Update Kasus Parodi Lagu Indonesia Raya, Ada Keterlibatan WNI ? Berikut Penjelasan Kemlu RI

Informasi tersebut dikatakannya menjadi kewenangan PDRM untuk menyampaikannya kepada publik.

Editor: Weni Wahyuny
ISt
My Asean diduga menghina lagu Indonesia Raya 

Ia mengatakan dalam kasus terbaru ini, ada oknum-oknum tak bertanggung jawab dengan motif jahat yang mengabaikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Baca juga: INGAT, Masyarakat yang Mendapatkan SMS Blast dari Wajib Melaksanakan Vaksinasi Covid-19, Kecuali

"Parodi ini membuat marah masyarakat Indonesia dan saya jamin tindakan drastis telah dilakukan Bareskrim, yakni membentuk tim khusus yang diterbangkan ke Sabah kemarin (Rabu) untuk melacak para pelakunya," ujarnya.

Abdul Hamid menegaskan bahwa setiap tindakan atau tindakan yang mencemarkan kehormatan suatu negara adalah pelanggaran yang sangat serius.

“Insyaallah, jika tersangka tertangkap, kami akan mengadili dan mengadili dia di pengadilan untuk mendapatkan hukuman yang sesuai.

"Saya peringatkan warga Malaysia untuk tidak melanjutkan aktivitas terkutuk ini dan (tindakan) yang menyebabkan kebencian di antara orang-orang di negara tetangga kita hentikan," katanya.

Sebelumnya, video yang diunggah dua pekan lalu oleh oknum tak bertanggung jawab di laman YouTube My Asean yang menampilkan lirik lagu kebangsaan Indonesia Raya, diedit dengan tujuan menghina Indonesia.

Video di YouTube itu telah dihapus, namun video tersebut diunggah ke berbagai aplikasi lain dan disebarkan ke platform media sosial lain di Indonesia, yang memancing berbagai komentar kebencian dan amarah warga Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ada Dugaan Keterlibatan WNI dalam Pembuatan Parodi Lagu Indonesia Raya, Ini Tanggapan Kemlu RI

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved