Update Kasus Parodi Lagu Indonesia Raya, Ada Keterlibatan WNI ? Berikut Penjelasan Kemlu RI

Informasi tersebut dikatakannya menjadi kewenangan PDRM untuk menyampaikannya kepada publik.

Editor: Weni Wahyuny
ISt
My Asean diduga menghina lagu Indonesia Raya 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA – Update kasus parodi lagu Indonesia Raya di Malaysia.

Beredar kabar bahwa ada dugaan keterlibatan warga negara Indonesia (WNI). 

Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) memberikan tanggapan soal dugaan ini.

Juru Bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah menyatakan pihaknya sudah mendapatkan informasi soal pelaku pembuat video dari kepolisian Diraja Malaysia (PDRM).

Baca juga: Gempa Guncang Sumba NTT, BMKG Nyatakan Gempat Dahsyat yang Dirasakan Pertama Kalinya di Tahun 2021

Informasi tersebut dikatakannya menjadi kewenangan PDRM untuk menyampaikannya kepada publik.

“Informasi mengenai pelakunya sudah diketahui, namun sudah sepatutnya bila yang menyampaikan ke publik pihak kepolisian Malaysia,” kata Faizasyah saat dihubungi Jumat (1/1/2021).

Jubir Kemlu juga mengatakan bahwa telah ada kerja sama dan koordinasi antara PDRM dan Kepolisian Indonesia untuk menindaklanjuti kasus ini.

“Namun demikian ada kerjasama antara aparat kepolisian kedua negara dalam penanganan kasus ini,” lanjut Faiza.

Baca juga: Geger Seorang Pria Bakar Diri Sendiri, Gelagat Aneh Minta Lihatin Anak Istri ke Tetangga, Ada Surat

Sebelumnya, PDRM menyebut suspek utama penyunting lirik lagu kebangsaan Indonesia menjadi parodi diduga dilakukan warga Indonesia (WNI).

Laporan ini disampaikan Ketua Polis Negara (KPN) Malaysia, Tan Sri Abdul Hamid Bador dilansir dari media Malaysia pada Kamis (31/12/2020).

Maklumat tersebut disebut diperoleh dari penyelidikan terhadap seorang pekerja migran asal Indonesia berusia sekitar 40 tahunan di Sabah yang menjadi tersangka dalam kasus tersebut.

Tersangka ditangkap di Sabah, Senin lalu dan PDRM menemukan petunjuk baru dalam penyidikan kasus tersebut.

Baca juga: Saya Salah Apa Pak, Saya Mau Cari Uang, Spiderman Ngamuk Tak Temukan Kerumunan Malam Tahun Baru

“Ya, PDRM sudah mendapat petunjuk baru bahwa pelakunya disebut-sebut berasal dari negara lain (Indonesia) dan kami sedang menginterogasi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang pengakuannya siapa yang mengedit video tersebut,” ujar KPN mengutip dari Sinar Harian

Abdul Hamid mengatakan, informasi tersebut telah dibagikan kepada Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) karena kedua otoritas nasional serius dengan tindakan tersebut dan tersangka utama akan diketahui dalam waktu dekat.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved