Ada Peran JNE di Kado Kecil Pengobat Rindu Ibu

Hari Ibu tahun ini sangat berkesan bagi Udayah, kado kecil dari anaknya yang tinggal di kota menjadi pengobat rindu. Semua tak lepas dari peran JNE ya

Penulis: M Syah Beni | Editor: M. Syah Beni
Tribunsumsel.com
Udayah, saat menunjukkan paket dari JNE yang dikirim anaknya sebagai kado Hari Ibu 22 Desember 

"Langkah ini merupakan wujud nyata dari semangat JNE Palembang untuk berbagi kebahagiaan dengan masyarakat, khususnya para pegiat online shop dan UMKM di Sumatera Selatan yang telah berkontribusi terhadap perekonomian”, jelasnya

Bisnis Kepercayaan

Pagi-pagi sekali Yaslan sudah sibuk menata barang dagangannya. Satu persatu kardus air mineral ia susun di depan toko.

Terlihat pula tabung gas 3 kilogram berjejer rapi. Selain berjualan kebutuhan bahan pokok Yaslan juga membuka pangkalan gas elpiji 3 kilogram.

Saat ini ia mempunyai kesibukan baru. Melayani orang-orang yang akan mengirim paket. Tokonya di Desa Pagar Bunga, Kecamatan Tanjung Sakti kini resmi menjadi agen JNE.

"Sudah satu tahun ini melayani pengiriman paket," ujarnya

Ada kebiasaan unik warga desa yang biasa disebut bekighim.

Bekighim ini dilakukan oleh warga yang memiliki sanak-saudara atau anak yang sedang berkuliah di Palembang

Saat musim panen kopi usai, mereka akan berbagi rezeki dengan keluarganya tersebut. Bisa berupa kopi yang sudah digiling atau barang lainnya.

Sejak adanya agen JNE di desa membuat warga tak lagi harus menelpon travel untuk bertanya apakah hari ini mobil berangkat atau tidak.

"Warga merasa sangat terbantu sekali adanya agen JNE ini," lanjut Yaslan

Agen JNE di Kecamatan Tanjung Sakti PUMI, Lahat, Sumatera Selatan
Agen JNE di Kecamatan Tanjung Sakti PUMI, Lahat, Sumatera Selatan (Tribunsumsel.com)

Betty Aprilianti, satu dari sekian orang yang sangat terbantu dengan adanya perluasan jangkauan JNE hingga ke desa.

Sejak 5 tahun lalu dirinya sudah menggeluti bisnis online shop tepatnya sebagai reseller. Ia menjadikan warga desa sebagai pasar utamanya. Betty sendiri kini sudah menetap di Palembang.

Bukan perkara mudah membuat warga desa percaya dengan online shop. Dalam benak mereka jual beli online sarat akan penipuan.

"Barang tidak sesuai dengan gambar, uang sudah ditransfer barang tidak dikirim dan banyak alasan lain yang membuat warga desa takut belanja online," ujar Betty

Pelan-pelan dirinya mengubah stigma negatif tersebut dengan memberikan pelayanan terbaik. Saat ada pesanan dari warga desa, Betty tidak segera mengirimkan paket tersebut langsung ke alamat pembeli.

Namun ia mengecek lebih dulu apakah barangnya sesuai dengan pesanan atau tidak.

"Jika barangnya sesuai pesanan barulah dikirim ke alamat pembeli. Resikonya kita harus menanggung ongkos kirim ke desa. Meski untungnya tipis tapi cara ini menjaga kepercayaan pembeli," ujarnya

Beruntungnya, sejak ada tarif satu harga yang diberlakukan JNE sejak Oktober lalu kini Betty bisa menghemat ongkos kirim.

"Saat ini pendapatan bersih perbulan sekitar Rp 500 ribu. Jika sedang musim panen kopi di desa bisa sampai Rp 1 juta," lanjutnya

Untuk pelayanan JNE sendiri Betty mengaku sangat puas. Paket bisa dilacak kapanpun hanya dengan menggunakan google.

Cukup mengetik kata kunci cek resi JNE dan masukkan nomor resi langsung ketahuan posisi paket saat ini.

#jne #jne30tahun #connectinghappiness #30tahunbahagiabersama

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved