Ada Peran JNE di Kado Kecil Pengobat Rindu Ibu

Hari Ibu tahun ini sangat berkesan bagi Udayah, kado kecil dari anaknya yang tinggal di kota menjadi pengobat rindu. Semua tak lepas dari peran JNE ya

Penulis: M Syah Beni | Editor: M. Syah Beni
Tribunsumsel.com
Udayah, saat menunjukkan paket dari JNE yang dikirim anaknya sebagai kado Hari Ibu 22 Desember 

Hari Ibu tahun ini sangat berkesan bagi Udayah, kado kecil dari anaknya yang tinggal di kota menjadi pengobat rindu. Semua tak lepas dari peran PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) yang menjangkau hingga pelosok desa.

Oleh : M Syah Beni

Hari sudah mulai gelap saat seorang pria mengetuk rumah Udayah di Desa Tanjung Bulan, Kecamatan Tanjung Sakti PUMI, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel).

"Paket," teriak pria itu perlahan.

Saat Udayah membuka pintu pria itu lantas menyodorkan paket berwarna coklat yang dibungkus plastik berlogo JNE.

"Benar dengan ibu Udayah," tanyanya. Udayah pun mengiyakan sembari mengambil paket yang disodorkan.

Saat Udayah masih bingung itu paket dari siapa, sang pria izin pamit dan melanjutkan perjalanannya mengantarkan paket yang lain.

Udayah membuka bungkusan paket, ada secarik kertas bertuliskan 'Selamat Hari Ibu'. Seketika Udayah tahu siapa pengirim paket tersebut.

Ia pun bergegas mengambil gawai dan menelpon anaknya

"Paketnya sudah mamak (ibu) terima, bajunya bagus, terimakasih ya nak," ujarnya

Ini adalah tahun ketiga Udayah berpisah dengan anak perempuannya sejak anaknya menikah dan menetap di Palembang.

Rencana untuk berkumpul saat Idul Fitri dan Idul Adha lalu pun kandas lantaran penyebaran virus corona yang semakin meningkat

Meski komunikasi tidak pernah putus namun untuk memberikan hadiah tepat di hari yang istimewa rasanya sangatlah susah. Kendala pengiriman menjadi masalah utama.

Maklum saja warga desa masih menggunakan jasa travel gelap untuk mengirim dan menerima paket.

Sementara sejak pandemi Covid-19 keberangkatan travel ini tak lagi menentu lantaran penumpang yang makin sepi.

Paket yang diterima Udayah tak lepas dari komitmen JNE untuk menjangkau semua daerah demi mewujudkan tagline Connecting Happiness .

Terbukti meski terpisah jarak namun kasih sayang ibu dan anak tetap tersampaikan melalui hadiah kecil tepat di Hari Ibu.

Untuk diketahui, Kecamatan Tanjung Sakti PUMI merupakan wilayah perbukitan dan berbatasan langsung dengan Gunung Dempo Pagaralam dan Provinsi Bengkulu Selatan.

Meski secara administrasi masuk wilayah Kabupaten Lahat namun daerah ini lebih dekat dengan Kota Pagaralam.

Selain itu jalur penghubung Kota Pagaralam - Kecamatan Tanjung Sakti juga sangat rawan longsor. Kondisi jalan yang kecil dan banyak tikungan tajam disertai tanjakan dan turunan membuat pengendara ekstra hati-hati melalui jalan ini.

Terlebih kiri-kanan jalan merupakan jurang dan tebing. Ketika hujan kondisi tanah labil dan kerap terjadi jalan amblas.

Jalan penghubung Pagaralam - Tanjung Sakti rawan amblas dan longsor
Jalan penghubung Pagaralam - Tanjung Sakti rawan amblas dan longsor (Sriwijaya Post)

Tanggung Jawab JNE

Pagi-pagi sekali gudang JNE di jalan Irigasi Siring Agung Kecamatan Ilir Barat I Palembang sudah ramai aktivitas.

Tampak beberapa armada JNE seperti truk, mobil box, dan MPV yang telah dibranding terparkir di halaman depan gudang.

Satu persatu kurir berseragam merah-abu-abu berdatangan menggunakan sepeda motor langsung masuk ke dalam gudang.

Dari dalam gudang petugas JNE telah melakukan penyortiran paket sesuai dengan alamat tujuan.

Tak lama kemudian kurir tersebut keluar dengan paket yang telah ditata rapi di dalam tas obrok.

Mereka pun berpisah menuju lokasi pengantaran paket di seluruh Kota Palembang

Kurir JNE Palembang saat keluar di gudang JNE di Jalan Irigasi Palembang
Kurir JNE Palembang saat keluar di gudang JNE di Jalan Irigasi Palembang (Tribunsumsel.com)

JNE Palembang telah beroperasi sejak tahun 1999. Saat ini semua wilayah di Sumsel telah dijangkau oleh JNE bahkan daerah perairan sekalipun.

Branch Manager of JNE Palembang, M Daud mengatakan, sudah jadi kewajiban dan tanggung jawab JNE menjangkau semua kabupaten/kota di Sumsel. Fokus JNE saat ini adalah terus menjangkau hingga ke daerah-daerah pelosok di tiap kecamatan.

" Apabila ada kampung yang baru dibuka dan kita lihat ada prospeknya, langsung buka (cabang) di sana. Harus selalu memperkuat dan meluaskan jaringan," ujarnya, Rabu (31/12/2020).

Dalam satu hari JNE Palembang menerima kedatangan paket mencapai 50 ribu kiriman dengan rata-rata 5000-6000 paket perhari yang diantarkan ke konsumen.

Lanjut Daud, dalam setiap pengiriman paket ke semua wilayah di Sumsel tentu memiliki tingkat kesulitan masing-masing sesuai karakter wilayah yang dituju.

Ada yang jalannya sulit dilalui mobil hingga harus turun naik speedboat untuk menuju wilayah di perairan Sungai Musi.

"Itu semua dilalui dengan senang hati demi memastikan paket sampai di tangan pelanggan," lanjutnya

Menurutnya inilah tanda bahwa jaringan JNE sudah menyeluruh hingga ke wilayah pelosok. Termasuk di wilayah perairan yang cukup sulit dijangkau.

Single Tarif

Sejak Oktober 2020 JNE Palembang memberlakukan single tarif atau tarif satu harga.

Tarif ini berlaku semua kiriman dan tujuan di semua kabupaten/kota di Sumatera Selatan dan semua jenis layanan kirimanan.

"Berlaku untuk layanan OKE, Reguler, dan YES di seluruh sales counter JNE," ujar Daud

Ia menjelaskan ketentuan tarif satu harga ini adalah pelanggan yang mengirim paket dengan berat 3 kilogram cukup membayar ongkos kirim 1 kilogram seharga Rp 25.000

Jika berat paket kiriman 6 kilogram maka pelanggan cukup membayar ongkos kirim untuk 2 kilogram dengan seharga Rp50.000

"Jika berat kiriman lebih 6 kilogram maka berat per kilogram selanjutnya ditambahkan sesuai tarif normal," tambahnya

Tarif satu harga untuk pengiriman di dalam wilayah Sumatera Selatan (intercity) ini merupakan salah satu inovasi JNE Palembang.

Sebelumnya, tarif yang digunakan beragam, tergantung alamat asal dan tujuan paket di dalam wilayah Sumatera Selatan.

"Langkah ini merupakan wujud nyata dari semangat JNE Palembang untuk berbagi kebahagiaan dengan masyarakat, khususnya para pegiat online shop dan UMKM di Sumatera Selatan yang telah berkontribusi terhadap perekonomian”, jelasnya

Bisnis Kepercayaan

Pagi-pagi sekali Yaslan sudah sibuk menata barang dagangannya. Satu persatu kardus air mineral ia susun di depan toko.

Terlihat pula tabung gas 3 kilogram berjejer rapi. Selain berjualan kebutuhan bahan pokok Yaslan juga membuka pangkalan gas elpiji 3 kilogram.

Saat ini ia mempunyai kesibukan baru. Melayani orang-orang yang akan mengirim paket. Tokonya di Desa Pagar Bunga, Kecamatan Tanjung Sakti kini resmi menjadi agen JNE.

"Sudah satu tahun ini melayani pengiriman paket," ujarnya

Ada kebiasaan unik warga desa yang biasa disebut bekighim.

Bekighim ini dilakukan oleh warga yang memiliki sanak-saudara atau anak yang sedang berkuliah di Palembang

Saat musim panen kopi usai, mereka akan berbagi rezeki dengan keluarganya tersebut. Bisa berupa kopi yang sudah digiling atau barang lainnya.

Sejak adanya agen JNE di desa membuat warga tak lagi harus menelpon travel untuk bertanya apakah hari ini mobil berangkat atau tidak.

"Warga merasa sangat terbantu sekali adanya agen JNE ini," lanjut Yaslan

Agen JNE di Kecamatan Tanjung Sakti PUMI, Lahat, Sumatera Selatan
Agen JNE di Kecamatan Tanjung Sakti PUMI, Lahat, Sumatera Selatan (Tribunsumsel.com)

Betty Aprilianti, satu dari sekian orang yang sangat terbantu dengan adanya perluasan jangkauan JNE hingga ke desa.

Sejak 5 tahun lalu dirinya sudah menggeluti bisnis online shop tepatnya sebagai reseller. Ia menjadikan warga desa sebagai pasar utamanya. Betty sendiri kini sudah menetap di Palembang.

Bukan perkara mudah membuat warga desa percaya dengan online shop. Dalam benak mereka jual beli online sarat akan penipuan.

"Barang tidak sesuai dengan gambar, uang sudah ditransfer barang tidak dikirim dan banyak alasan lain yang membuat warga desa takut belanja online," ujar Betty

Pelan-pelan dirinya mengubah stigma negatif tersebut dengan memberikan pelayanan terbaik. Saat ada pesanan dari warga desa, Betty tidak segera mengirimkan paket tersebut langsung ke alamat pembeli.

Namun ia mengecek lebih dulu apakah barangnya sesuai dengan pesanan atau tidak.

"Jika barangnya sesuai pesanan barulah dikirim ke alamat pembeli. Resikonya kita harus menanggung ongkos kirim ke desa. Meski untungnya tipis tapi cara ini menjaga kepercayaan pembeli," ujarnya

Beruntungnya, sejak ada tarif satu harga yang diberlakukan JNE sejak Oktober lalu kini Betty bisa menghemat ongkos kirim.

"Saat ini pendapatan bersih perbulan sekitar Rp 500 ribu. Jika sedang musim panen kopi di desa bisa sampai Rp 1 juta," lanjutnya

Untuk pelayanan JNE sendiri Betty mengaku sangat puas. Paket bisa dilacak kapanpun hanya dengan menggunakan google.

Cukup mengetik kata kunci cek resi JNE dan masukkan nomor resi langsung ketahuan posisi paket saat ini.

#jne #jne30tahun #connectinghappiness #30tahunbahagiabersama

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved