Kaleidoskop 2020
5 Kasus Pembunuhan dan Bunuh Diri Tahun 2020 di Lubuklinggau, Ada yang Gegara Jengkol
ima kasus tersebut membikin gembar warga Sumsel. Berikut kaleidoskop 2020 kasus pembunuhan dan bunuh diri di Lubuklinggau yang bikin heboh warga.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Mustofa melalui Kasatreskrim, AKP Alex Andriyan saat itu menyampaikan, motif Ujang menusuk Syahri karena dipicu rasa dendam karena pernah dipukul oleh korban.
"Karena kesal itulah akhirnya pelaku menusuk pinggang kanan korban, korban pun sempat menjalani perawatan di RS Sobirin dan meninggal dunia Senin (14/9) kemarin," ungkapnya kala itu.
Alex menjelaskan, menurut keterangan saksi, pelaku selama ini bekerja sebagai juru parkir di Jl Yos Sudarso depan rumah sakit dr Sobirin sedangkan korban berjualan rokok di Pasar Inpres.
"Mereka masih ada hubungan keluarga, hasil keterangan saksi pelaku nekat membunuh korban diduga dendam lama karena sebelum kasus penusukan ini terjadi, korban pernah memukul tersangka," paparnya.
Menurut keterangan keluarganya selama ini pelaku memang kerap menyimpan pisau. Namun selama ini pisau yang dibawanya selalu diamankan dan dibuang pihak keluarganya.
"Saat menusuk itu pelaku ini melakukannya tujah maling dari belakang (menusuk dari belakang) sehabis itu langsung melarikan diri dan korban dirawat di RS Sobirin," ungkapnya.
4.Tak Terima Anak dipukul Mertua Bunuh Menantu
Seorang mertua di Kota Lubuklinggau, Sumsel tega menghabisi nyawa menantunya Bambang Ciptadi Lubis (57) warga RT.4 Kelurahan Sumber Agung Kecamatan Lubuklinggau Utara I.
Korban Bambang ditusuk mertuanya menggunakan pisau dapur tepat pada ulu hati. Ia meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Pristiwa penusukan tersebut terjadi pada hari Sabtu (14/11/2020) lalu malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Saat ini pelaku Anwar (60 tahun) yang diketahui warga RT. 03 Kelurahan Sumber Agung sudah diamankan di Polsek Lubuklinggau Utara.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Nuryono melalui Kapolsek Lubuklinggau Utara Iptu Sudarno menyampaikan kejadian bermula saat Bambang bertengkar dengan istrinya Maria Susanti (anak tersangka).
"Diduga kesal dengan suaminya iti Maria pulang ke rumah orang tuanya.
Tak terima ditinggal, Bambang pun menyusul hendak menemui Maria di rumah orang tuanya," ungkap Sudarno pada wartawan kala itu.
Dari kejauhan menuju rumah mertuanya, Bambang mlihat istrinya tengah tegak di jalan, Bambang pun langsung menabrak dan memukul istrinya.
"Anwar yang mendengar keributan dari dalam rumah langsung keluar, Namun, Bambang langsung marah- marah sambil menunjuk-nunjuk ke arah mertuanya," ujarnya.