Motor Diserempet Bus, Bocah di Muaraenim Tewas Terlindas, Ini Cara Berkendara Dekat Truk dan Bus

Berkendara di antara kendaraan besar memang perlu berhati-hati, mengingat titik buta atau blind spot kendaraan juga menjadi lebih besar

Editor: Wawan Perdana
TRIBUN SUMSEL/IKA ANGGRAENI/ISTIMEWA
Motor Honda Beat serempetan dengan bus kemudian terbalik dan terlindas di Muara Enim, Sumsel, Sabtu (19/12/2020) pagi. 

Sedangkan saat berkendara di antara kendaraan besar seperti truk dan bus maka diusahakan pengemudi bisa melihat spion truk maupun bus.

Bila kita masih bisa melihat spion truk atau bus maka si pengemudi juga bisa melihat kita. Tapi lebih aman mendahuluinya dan jangan beriringan.

Pada kesempatan berbeda, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, bahwa dimensi kendaraan akan berpengaruh terhadap titik buta kendaraan tersebut.

“Semakin besar dimensi kendaraan, maka akan semakin besar blind spotnya," katanya.

Sony menambahkan, truk dengan dimensi besar seperti tronton atau dump truck ada empat titik blind spot. Titik pertama ada di bagian belakang (jika terdapat banyak muatan), sehingga spion tengah tidak terlihat apapun.

Kedua, berada di sisi depan tepat di bawah jendela utama (windshield). Ketiga dan titik blind spot yang keempat adalah sisi kanan dan kiri yang diluar jangkauan spion di kedua sisi pilar A kendaraan.

"Artinya tidak disarankan untuk dekat-dekat dengan kendaraan besar seperti truk, bus, dan kendaraan sejenisnya,” ucapnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berkendara di Antara Truk dan Bus, Begini Cara Menghindari Blind Spot"

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved