Ojol Tewas Korban Tabrak Lari

Pergi Tahlilan, Driver Ojol Tewas Lakalantas di Jalan Soekarno Hatta, Tulang Punggung Keluarga

Untuk pelaku yang menabrak keponakan saya, agar dapat bertanggungjawab. Karena, keponakan saya ini meninggal.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/M ARDIANSYAH
Rekan korban saat mengantar jenazah korban Nabon ke pemakaman Gandus Palembang, Selasa (8/12/2020). Pria 34 tahun ini menjadi korban tabrak lari kecelakaan di Jalan Soekarno Hatta Palembang, Senin (7/12/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Driver ojek online atau ojol yang menjadi korban tabrak lari di Jalan Soekarno Hatta, Senin (7/12/2020) malam akhirnya menghembuskan nafas terakhir.

Korban Nabon (34), pengemudi ojol tewas karena luka di bagian kepala setelah ditabrak sekitar pukul 20.00 WIB. Korban Nabon yang merupakan warga Jalan Talang Kepuh, Kecamatan Gandus Palembang meninggal saat perjalanan ke rumah sakit.

Paman korban Sayuti (58) mengatakan, seusai menarik penumpang, korban sempat pulang ke rumah. Baru setelah itu keluar lagi untuk datang ke rumah temannya yang menggelar tahlilan.

"Kejadiannya di Jalan Soekarno Hatta, dekat Mansion. Dia ini ditabrak mobil pikap. Mobil yang menabrak sempat berhenti, namun sopirnya bukan turun malah tancap gas. Ada warga yang melihat kejadian itu," katanya ketika ditemui usai pemakaman, Selasa (8/12/2020).

Baca juga: Kejari Lubuklinggau Musnahkan Puluhan Sachet BB Obat Kuat, Masuk Ember Dilarutkan Air

Korban merupakan anak sulung dari lima bersaudara. Nabon, menjadi tulang punggung keluarga, karena harus mencari nafkah untuk adik-adiknya.

Korban dikenal taat beragama. Sebelum pergi, korban juga sempat bercanda dengan adik-adiknya dan sang paman.

"Untuk pelaku yang menabrak keponakan saya, agar dapat bertanggungjawab. Karena, keponakan saya ini meninggal. Untuk urusan benar atau salah, itu belakangan. Kami minta pertanggungjawabannya," kata Sayuti.

Kejar Pelaku

Kasat Lantas Polrestabes Palembang Kompol Yakin Rusdi melalui Kanit Laka Iptu FG Malina mengatakan, kejadian bermula ketika korban menggunakan sepeda motor Yamaha Mio Z BG 4450 ABN berjalan melawan arah dari arah simpang Tanjung Barangan hendak menuju ke arah Simpang Macan Lindung 1.

"Setibanya di TKP, motor tersebut tertabrak mobil pikap yang datang dari arah Macan Lindungan 1 hendak menuju ke Simpang Pakjo Ujung. Korban meninggal dunia dan pengendara mobil pikap melarikan diri," ujar Iptu Malina saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (8/12/2020).

Iptu Malina menuturkan, kecelakaan terjadi karena kelalaian pengemudi sepeda motor yang melarawan arah.

"Diduga sewaktu melawan arah dan tidak dapat mengendalikan kendaraanya dengan baik sehingga tertabrak mobil tersebut," katanya.

Saat ini kecelakaan tersebut masih dalam penyelidikan Satlantas Polrestabes Palembang.

"Kita masih melakukan pengejaran terhadap pelaku dan menanyai beberapa saksi di TKP," tutupnya.

Akibat kecelakaan tersebut sepeda motor korban mengalami kerusakan sayap kiri lecet, spakbor depan pecah, spion kanan kiri lepas dan ban kiri pecah, dengan total kerugian sekitar Rp 1,5 juta.

Ikuti Kami di Google

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved