Tidak Memiliki Pengaruh Sekuat Santoso, Ini Sosok Ali Kalora yang Diburu Pasukan Khusus TNI

Ali Kalora mulai disebut-sebut lagi setelah temuan mayat tanpa kepala di Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Montong, Sulteng, pada Januari 2019

Editor: Wawan Perdana
Kompas.com/ Erna Dwi
Daftar pencarian orang (DPO) kelompok MIT yang dipimpin Ali Kalora 

Sementara itu, pada Februari 2019, polisi menyebut ada tambahan satu orang anggota baru dalam kelompok Ali Kalora, yakni anak kandung pemimpin terdahulu MIT, Santoso.

Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo pada Kamis (14/2/2019).

"Satgas berhasil mengidentifikasi satu orang DPO lagi yang ikut bergabung ke kelompok Ali Kalora, yaitu anak kandung Santoso," kata Dedi.

Anggota baru MIT tersebut masuk dalam DPO.

Terkait perekrutan anak kandung Santoso, Dedi mengatakan, hal itu masih dalam proses penelusuran.

"Antara direkrut dan inisiatif sendiri karena datang ke hutan. Ali Kalora ini lagi diidentifikasi dan nanti akan segera diterbitkan DPO," kata dia.

Selain mengidentifikasi anggota baru, Satgas juga telah menangkap seorang kurir yang diduga terafiliasi dengan kelompok tersebut.

"Satgas menangkap kurir simpatisan DPO. Ini sudah dilakukan penangkapan kurir-kurirnya dan dalam pemeriksaan," ujar Dedi.

Para kurir diketahui bertugas membawa logistik untuk kelompok tersebut dengan menggunakan karung dan dipikul.

Dedi mengatakan, logistik tersebut dibawa dengan cara dipikul karena jalur di daerah tersebut terbatas.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jejak Ali Kalora, Pemimpin MIT yang Diduga Terlibat Teror di Sigi, Kerap Menyamar Jadi Warga Lokal

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved