Dulu Polisi Berprestasi, Kolega Syok Temukan Ia Jadi Pengemis Setelah 15 Tahun Menghilang
Memakai pakaian acak-acakan, tak disangka jika pria ini adalah polisi. Pria tersebut telah menghilang selama 15 tahun.
TRIBUNSUMSEL.COM - Memakai pakaian acak-acakan, tak disangka jika pria ini adalah polisi.
Pria tersebut telah menghilang selama 15 tahun.
Diketahui ia berprofesi sebagai polisi di Negara Bagian Madhya Pradesh, India.
Ia ditemukan mengemis di jalanan oleh dua eks koleganya setelah hilang selama 15 tahun.
Mantan polisi ini disebut mempunyai gangguan mental.
Ia pun ditemukan dalam kondisi acak-acakan dan kedinginan pada pekan lalu.

Kronologinya, Wakil Pengawas Polisi Ratnesh Singh Tomar dan mitranya, Vijay Bhadoriya sedang melewati balai pernikahan saat bertugas pada 10 November lalu.
Saat itu, mereka menemukan pria yang kelihatannya pengemis.
Pria tersebut meringkuk kedinginan di jalan sembari mencari makanan sisa.
Merasa iba, keduanya pun membantu pria tersebut.
Tomar memberikan sepatu sementara Bhadoriya memakaikannya jaket.
Kala itu keduanya pun terlibat percakapan.
Saat berbincang, Tomar terkejut karena si pengemis ini memanggil nama pertamanya.
Tak menyangka sang pengemis tahu namanya, Tomar pun melihat detail wajah pria tersebut.

Keduanya pun tak menyangka bahwa pria yang mengemis itu adalah mantan rekan mereka, Manish Mishra.
Mishra diketahui memiliki jabatan sebagai inspektur di Datia sebelum dinyatakan hilang, sebagaimana dilansir dari Free Press Journal India.
"Selama bertahun-tahun, tidak ada yang tahu di mana keberadaan orang ini," kata Tomar yang kini menjadi Wakil Pengawas di Gwalior.
Bergabung di kepolisian sejak 1999, Mishra ternyata dikenal sebagai polisi yang andal dalam menembak.
Ia pun pernah menempati berbagai posisi selama bertugas di Madhya Pradesh.
Saat bertugas di tahun 2005, Mishra dilaporkan mengalami gangguan kejiwaan.
Ia pun dikabarkan menghilang.
Pencarian pun dilakukan.
Namun, tidak mendapatkan hasil.
Selain itu, istrinya pun dikabarkan telah meninggalkannya.
Saat ini setelah 15 tahun, Mishra ditemukan mengemis di jalanan.
Tomar dan Bhadoriya mengingatkan mantan rekannya itu saat masa kejayaannya dulu.
Mereka juga bertanya apakah Mishra mau ikut bersama mereka.
Akan tetapi Mishra menolaknya.
Mereka pun menitipkan mantan rekannya itu di sebuah tempat penampungan di mana dia bakal diurus hingga ada kesepakatan lain.
Tomar mengatakan, mantan rekannya dulu memiliki kemampuan menembak yang akurat dan atlet yang baik.
Namun ia mengalami gangguan mental setelah beberapa tahun bertugas.
"Kami, sebagai temannya, akan mencoba mendapatkan pengobatan terbaik untuknya hingga dia menjadi dirinya yang dulu," papar Tomar.
Kasus orang hilang lainnya.
Kerabat hilang 27 tahun, ternyata sudah meninggal karena kecelakaan lalu lintas.
Awalnya anggota keluarga hanya mengetahui bila kerabatnya itu telah menghilang sejak lama.
Namun, penyebab hilangnya tidak diketahui satu pun anggota keluarga.
Korban yang tak disebutkan namanya itu berusia 24 tahun.
Ia mengalami kecelakaan di Baza, dekat Granada, pada 8 Desember 1990.
Hal ini bisa terjadi karena kelalaian pelaporan dari pihak berwenang Spanyol.
Lantas Pemerintah Spanyol diharuskan membayar lebih dari 120.000 euro atah Rp 2,2 miliar.
Dana tersebut diberikan sebagai biaya kompensasi.
Keluarga tak tahu terkait kejadian kecelakaan yang merenggut nyawa kerabatnya tersebut.
Karena korban tak kunjung pulang, enam hari kemudian mereka membuat laporan orang hilang.
Namun, birokrasi yang kacau membuat keluarga tak tahu bila kerabatnya telah meinggal dunia dan tidak hilang.
Mereka baru tahu kabar tersebut pada 12 Juni 2017.
Pengadilan Tinggi Spanyol menetapkan kompensasi setelah ibu dan saudara kandung korban melapor, sebagaimana diberitakan Daily Mail pada Jumat (13/11/2020).
Hakim kemudian memutuskan, ibu korban harus menerima kompensasi lebih dari 64.000 euro atau Rp 1 miliar.
Serta, keempat saudara kandung korban masing-masing sebesar 20.000 euro atau Rp 336 juta.
Sebelumnya, mereka meminta kompensasi dua kali lebih tinggi daripada yang dibayar Kementerian Dalam Negeri Spanyol itu.
Pemerintah menyalahkan kurangnya koordinasi antara polisi pada kasus tersebut.
Disebutkan bahwa kesalahan ada pada database orang hilang dan jasad tak dikenali.
Mereka mengakui kesalahan tersebut menyebabkan penderitaan tambahan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Terlebih saat ini tidak diketahui apakah korban tewas telah dimakamkan secara layak atau belum.
Penyebab kecelakaan di ruas jalan N-342 itu juga belum dipublikasikan.
Akan tetapi, diperkirakan tidak ada kecelakaan lain yang terlibat.
(TribunStyle.com/Nafis)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul 15 Tahun Hilang, Pengemis Ini Ternyata Mantan Polisi, Kolega Syok Tahu Keadaan Rekannya Itu Sekarang, https://style.tribunnews.com/2020/11/21/15-tahun-hilang-pengemis-ini-ternyata-mantan-polisi-kolega-syok-tahu-keadan-rekannya-itu-sekarang?page=all.
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Triroessita Intan Pertiwi