Pembunuhan di Lubuklinggau
Sebelum Membunuh Dedek, WA Pernah Punya Rencana Membegal Adik Kelasnya di Musirawas
Sebelum membunuh seorang pelajar bernama Dedek, WA telah merencanakan akan merampok dan membunuh adek tingkatnya yang lain
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Wawan Perdana
Selanjutnya, ia menanyakan kepada AL mau dibagaimanakan (Dedek) mau dibunuh atau seperti apa.
Kemudian dijawab oleh AL, terserah.
"Basing (terserah) biar aku yang bunuhnya, dan ambil saja motor Dedek itu, jadi yang merencanakan saya, yang mengubur AL dan menjual motornya RI dan RA," ungkapnya.
Setelah membunuh Dedek dan pulang ke kosan, WA langsung pulang ke rumah.
Bahkan saat ketiga temannya mengubur jasad Dedek, WA sudah berada di rumah.
"Selang beberapa hari saya pura-pura ikut mencari Dedek. Karena saat itu saya disuruh oleh AL apabila ada yang bertanya dimana keberadaan Dedek, disuruh jawab pura-pura tidak tahu," ujarnya.
Ia pun mengaku sudah lama mengenal AL, namun sempat terpisah tidak ada komunikasi.
Lalu ada temannya yang berteman dengan AL, sejak saat itu persahabatan mereka kembali akrab.
"Kami pernah berteman kemudian terpisah, lalu ada teman saya berteman dengan AL sejak saat itu kami komunikasi lagi," ungkapnya.
Dapat bagian Rp1 Juta
Sehabis membunuh Dedek, sehari kemudian setelah berhasil menjual motor Dedek, WA mengaku mendapat bagian Rp 1 Juta.
"Motor yang jual RI dengan RA saya dapat bagian untuk nebus laptop dengan membayar utang. Uang nebus laptop Rp. 800 ribu dengan bayar utang Rp 200 ribu, totalnya Rp 1 Juta," ungkapnya.
Kemudian sisanya dibagi kawan-kawan yang lain, setelah membayar utang dan menebus laptop, WA melarikan diri ke Lahat dan setelah pura-pura ikut mencari Dedek.
"Saya pulang kemarin langsung sembunyi dalam pondok kosong, saya tidak tahu punya siapa, sehabis itu ketangkap," ujarnya.
Alasan WA membunuh Dedek hanya untuk mengambil handphone.
WA mengaku alasannya membunuh Dedek hanya untuk menguasai motor dan handphone milik Dedek.
Karena ia mengaku tidak punya uang untuk bayar utang dan menebus laptop.
"Saya membunuh untuk mengambil handphone dan motor untuk membayar hutang dengan NL (Saksi)," ujarnya.