Ada Apa dengan Gibran ? Larang Jokowi Pulang ke Solo, Presiden Pilih Bermalam di Yogyakarta

Awalnya Jokowi menceritakan, dirinya baru sekali pulang ke Solo selama masa Pilkada berlangsung.

Editor: Weni Wahyuny
KOMPAS.com/Sabrina Asril
Presiden Joko Widodo berpose bersama putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka (28) dan Ibu Negara Iriana di kediamannya, Solo, Rabu (10/6/2015). 

"Karena saya sudah merasa siap," kata dia.

Selanjutnya, Najwa mempertanyakan tentang pengaruh posisi Jokowi terhadap jalan Gibran mencalonkan diri menjadi Wali Kota Solo 2020.

Kakak dari Kaesang Pangarep itu kembali membantah dirinya mendapat keistimewaan tertentu untuk maju di Pilkada Solo 2020.

"Kalau dimudahkan, apa sih yang dimudahkan?" ucap Gibran.

"Semua proses kan sudah saya lalui, semua persyaratan sudah saya penuhi."

Gibran lalu menyinggung soal tahap-tahap yang ia lalui mulai dari pendaftaran, memenuhi persyaratan, serta fit and proper test.

"Tidak ada tahapan-tahapan yang saya lompati," kata dia.

"Tidak ada yang namanya shortcut (jalan pintas)," sambungnya.

Simak video selengkapnya mulai menit ke-5.05:

Optimis Kemenangan Gibran 80 Persen

Sebelumnya diberitakan. Wali Kota Solo sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP), FX Hadi Rudyatmo mengaku sangat optimis menghadapi Pilkada Solo 2020.

Dilansir TribunWow.com, Rudy mengatakan keoptimisannya tidak hanya untuk memenangkan pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Amiruddin yang diusung oleh PDIP.

Namun menburutnya PDIP sangat yakin bisa mendapatkan suara mayoritas di Pilkada Solo 2020, hingga 80 persen.

tribunnews
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (kanan) dan bakal calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kiri). DPC PDIP Kota Solo mengusung Gibran Rakabuming Raka berpasangan dengan Teguh Prakosa. (Instagram @fx.rudyatmo)

Bahkan dikatakannya target PDIP tersebut akan mengukir sejarah perolehan suara terbanyak dari kontestasi pilkada-pilkada sebelumnya.

Hal itu disampaikan FX Rudy dalam acara musyawarah ranting di Gedung Graha Saba Buana, Solo yang tayang di kanal Youtube Official iNews, Minggu (9/8/2020).

Mulanya dirinya memastikan bahwa acara tersebut dihadiri oleh semua kader dari partai berlogo kepala banteng tersebut.

Menurutnya, seluruh kader PDIP sejauh ini sudah sangat solit untuk memenangkan pasangan Gibran dan Teguh.

"Perintah partai semua berangkat, tidak boleh ada yang ndak berangkat, karena partai kalau sudah memerintah itulah yang namanya tegak lurus harus memenangkan Gibran-Teguh untuk menjadi wali kota dan wakil wali kota yang pelaksanaan pencoblosannya nanti pada 9 Desember," ujar FX Rudy.

Menurutnya, target kemenangan suara sebanyak 80 persen itu lantaran mempertimbangkan partai-partai pendukung lainnya.

Sedangkan untuk target dari PDIP sendiri dikatakannya hanyalah 60 persen.

Dirinya lantas menegaskan bahwa target 80 persen bahkan lebih dirasa sangat realistis.

"Target kalau mau mengukir sejarah juga bisa kita pada tahun yang lalu, sehingga kalau Partai PDI Perjuangan sendiri 60 persen," katanya.

"Nanti kalau partai pendukung berapa persen dan sebagainya ya kita mau mencapai 80 persen ke atas sangat-sangat masih realistis," jelasnya menutup.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ternyata Ini Alasan Jokowi Tidak Pernah ke Solo Selama Pilkada 2020, Pilih Menginap di Yogyakarta

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved